09 September 2017

Puncak Akasia Surga Tersembunyi di Sudut Danau Singkarak Part 2

Danau singkarak yang terhampar di dua kabupaten yaitu Solok dan Tanah Datar menjadi danau terbesar kedua di pulau Sumatera setelah danau Toba. Cekungan danau ini terbentuk akibat aktivitas tektonik atau pergeseran lempeng, sehingga tidak heran banyak perbukitan yang juga berada disekitarnya. Terlepas dari keindahan danaunya sendiri, begitu banyak spot-spot yang juga menarik disekitar danau Singkarak yang sayang kalau tidak dikunjungi, salah satunya Puncak Akasia.


Kami sangat tertarik untuk mengunjungi puncak ini, karena lokasi yang masih terjaga dan belum terlalu ter-expose. Pada suatu akhir pekan menjelang tengah hari kami mulai bersiap-siap untuk berangkat menuju Puncak Akasia, dengan membawa sedikit perlengkapan untuk sekedar ngopi-ngopi santai disana. Kemudian kami berangkat dari Panyalaian di Kab. Tanah Datar menuju puncak akasia yang berada di perbatasan antara Kab. Tanah Datar dan Kab. Solok. Perkiraan waktu perjalanan kesana sekitar 35 - 40 menit menggunakan motor.


Kami mulai perjalanan siang itu, melalui kota Padang Panjang, di tengah perjalanan kami berhenti untuk membeli cemilan secukupnya karena memang tempat yang kita tuju ini tidak terlalu jauh, tapi yang harus diperhatian kalau ke tempat ini adalah, usahakan membawa persediaan air yang banyak, karena tidak ada sumber air di Puncak Akasia ini.


Dalam perjalanan jika dari arah Padang Panjang kita akan melalui jalan ditepi danau Singkarak, sesampainya di gapura perbatasan Kab. Tanah Datar dan Kab. Solok terdapat persimpangan disebelah kiri, nah! dari situlah kita masuk menuju Puncak Akasia. Dari jalan tersebut kita akan masuk ke pendakian, setelah jalan aspal usai kita akan menempuh jalanan tanah yang bergelombang, jika saat hujan mungkin akan merepotkan jika ditempuh dengan motor, namun untunglah kami mendapati jalan kering dan cukup mudah dilalui.



Sampai disana kita telah dinanti oleh tuan rumah Puncak Akasia, hmmm, sangat kontras dengan pemandangan sekitar terlihat hanya sebatang pohon yang masih kokoh berdiri, yang kelihatannya sudah cukup tua, sangat indah karena juga disekitar pohon tersebut dikelilingi oleh ilalang yang cukup tinggi, kita bisa berteduh dibawah pohon ini karena ukurannya yang cukup besar dan memiliki dahan-dahan yang besar.




Saat baru sampai disana kami mulai menggantungkan hammock, dan bersantai sembari yang lain menyiapkan kopi. Keindahan puncak ini memang tidak diragukan lagi, kita bisa merasakan hembusan angin yang sejuk dan rindangnya berada dibawah pohon besar yang "men jomblo" ini.




Dari sini kita bisa melihat view yang beragam, seperti danau Singkarak dan gunung Marapi, gunung Singgalang yang bergandengan dengan gunung Tandikek, gunung Sago dan gunung Talang. Berada di Puncak Akasia ini membuat kita lupa waktu hingga senja pun tiba, kita bisa menikmati sunset dari ini. Setelah puas bersantai semari menikmati keindahan alam di Puncak Akasia ini, kami pun kembali pulang.

Itulah pengalaman kami saat mengunjungi Puncak Akasia. Semoga bisa menjadi salah satu pilihan untuk teman-teman untuk memanfaatkan liburan maupun akhir pekan.

“KEEP YOUR ADVENTURE SAFETY, SAVE OUR NATURE AND HAPPY” NIKMATI ALAM TANPA MERUSAK KEINDAHANNYA
Share:

1 comment:

  1. Sangat menolong terima kaasih
    😘😘😘♥♥♥♥

    ReplyDelete

Translate

Our Facebook page