28 June 2016

Danau Biru Sawahlunto "Sibiru yang Mempesona"

Danau Biru atau Tamosu airnya benar benar berwarna biru dan sangat indah, sehingga danau ini bagaikan surga alam baru di tanah Ranah Minang kita ini Sumatra Barat. danau yang terletak Di Parambahan Kec. Talawi Sawahlunto. Sawahlunto dahulunya merupakan daerah penghasil batubara di Pulau Sumatra oleh karena itu Kota Sawahlunto terlihat seperti kuali dilihat dari atas bukit. Sawahlunto sangat terkenal dengan berbagai objek wisata sejarah yang dikelola dengan baik oleh Pemerintah dan Dinas Pariwisata, dan dengan adanya danau biru objek wisata di Sawahlunto akan semakin kaya dengan tambahan wisata alamnya.



nah kali ini saya akan menceritakan bagai mana perjalanan menuju danau biru, untuk sampai di danau biru kita dapat melewati Taman Satwa Kandi terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan perjalanan tanah bebatuan diarea pertambangaan. perjalanan kali ini kami hanya bertiga saja pergi bersama danny kyle dan saudara baru kami pak Andes (Bojeng Petualang) yang kebetulan tinggal di muaro sijunjung dan karnasudah hafal dengan seluk beluk jalan di daerah ini. untuk sampai didanau biru disarankan menggunakan kendaraan khusus atau menggunakan sepeda motor, mobil yang cupuk tangguh untuk melewati medan ini, karna jalan berbatu yang cukup tajam dan jalan cukup terjalan menuju danau biru. kalau anda ragu jalan menuju danau biru, jangan sungkan untuk bertanya kepada  warga setempat, warga setempat akan menunjukan lokasinya.



Danau biru merupakan danau yang tidak sengaja terbentuk, danau ini merupakan cekungan bekas galian tambang batu bara yang lama kelamaan berubah menjadi danau kecil yang sangat indah. Sawahlunto sebelumnya sangat mengadalkan batubara sebagai sumber utama perekonomian, seiring dengan semakin sedikitnya batu bara, bekas bekasnya pun disulap menjadi objek wisata yang sangat indah.
sebelum sampai di lokasi danau dalam perjalanan bebatuan dan terjal di area ketingian terbuka kita akan disapa dengan empat gunung yang berjajar dengan gagahnya yaitu gunung tantikek, gunung singgalang, gunung marapi dan gunung sago dan hamparan bebukitan yang hijau menyambut kedatangan kita. sampai di danau biru sawah lunto kita juga disajikan pemandangan sangat unik. danau biru dengan berpadu dengan pepohanan yang hijau di tebing tebing batu sehingga membuat tempat ini bagaikan oasis yang benar benar sangat indah. tidak hanya terdiam kami pun mengabadikan setiap sudut keindahan danau biru ini.



beberapa danau bekas tambang di Indonesia sanagat indah dan mempesona, danau danau tersebut memang indah tapi terkadang meninggalakan cerita miris dimana lahan bekas tambang tidak direhabilitasi dan menyisakan bekas tumpukan tambang. sekarang banyak bekas tambang menjadi objek wisata, dan untuk semua penikmat keindahan mari kita jaga dengan tidak membuang sampah sembarangan, sehingga membuat tempat yang indah memjadi buruk yang sebenarnya sudah rusak akibat akitifitas tambang. bawah sampah yang sudah kita buat dari bekas makanan yang dimakan dan membuang ketempat pembuangan sampah.

“KEEP YOUR ADVENTURE SAFETY, SAVE OUR NATURE AND HAPPY” NIKMATI ALAM TANPA MERUSAK KEINDAHANNYA

By : TML Adventure


Share:

20 June 2016

Danau Hijau Sijunjung

Kab. Sijunjung terkenal dengan buahnya yaitu buah lansek (langsat), Kabupaten yang merupakan induk pemekaran dari Kabupaten Dhamasraya ini juga memiliki banyak potensi objek wisata yang dapat di andalkan. sungai yang arusnya deras, puluhan ngalau serta puncak bukit yang tinggi yang menampilkan panorama alam yang begitu indah.


Kali ini saya akan menceritakan keindahan danau dibalik kokohnya bukit barisan ini, bekas tambang batu bara di Nagari Bukit Bual Kecamatan Koto VII. menurut masyarakat lokasi danau yang berdekatan dengan tambang batu bara, lokasi yang menjadi danau itu merupakan bekas tambang yang berlubang. perjalanan kami dimulai dari muaro sijunjung menuju simpang tigo Tanjung Ampalu (di bawah pasar tanjung ampalu). dari sebuah simpang selepas jembatan kita akan menelusuri jalan aspal sekitar 7 km kedalam.




Apabila pertama kali kelokasi ini pasti sangat susah untuk menemukan lokasinya, kalau jalun menuju danau hijau ini hanya satu jalu dari tanjung ampalu dan setelah memasuki simpang setelah jembatan lalu ikuti terus jalan sampai ujung hingga jalan aspal berakhir. setelah sampai dipengabisan jalan aspal terdapat simpang tiga lalu ambil arah kekanan, di awal simpang kekanan terdapat simpang seperti huruf V lalu ambil jalan kekanan. atau jika masih bingung dapat bertanya pada warga kekitar jalan menuju tabang batu baro, warga setempat akan menujukan jalan menuju kelokasi.



Dalam perjalan menuju danau hijau memasuki jalan berbatu yang merupakan jalan mobil tambang disana kita dapat melihat tumbukan bekas tambang batu bara yang berbentuk bukit kecil seperti gunung bromo (bromo mininya sumatra barat) yang mempesona menarik kami untuk singgah sebentar dan mengabadikan dengan berfoto dan melanjutkan kembali perjalanan.sampai disana untuk area parkir cukup luas yang dekat dengan lokasi danau hijau.berjalan sebentar dari area parkir kita akan disuguhi dengan indahnya panorama pemandangan bebukitan dengan hijau pepohan dan danau hijau yang sangat indah. panorama pemandangan ini benar benar menyejukan mata yang melihat. danau ini bagaikan surga alam baru di tanah Ranah Minang kita ini Sumatra Barat.






“KEEP YOUR ADVENTURE SAFETY, SAVE OUR NATURE AND HAPPY” NIKMATI ALAM TANPA MERUSAK KEINDAHANNYA

BY : TML ADVENTURE
Share:

16 June 2016

Gunung Masurai dan Keindahan Danau Kumbang

ini cerita kami dalam melakukan pendakian gunung masurai di jambi, mungkin belum banyak orang mendengar nama gunung masurai, gunung masurai terletak di taman nasional kerici seblat (TNKS). gunung masurai terletak di kabupaten merangin propinsi jambi. gunung masurai memiliki daya tarik tersindiri untuk di daki yaitu gunung masurai memiliki beberapa danau, yang cukup terkenal adalah danau mabuk dan danau kumbang, yang merupakan termasuk dalam danau vulkanik tertinggi dan gunung masurai memang jarang terjamah oleh masusia.


padang panjang - dhamasraya 25 mei 2016
perjalanan kami mulai dari padang panjang setelah menunggu teman dari payakumbuh yaitu danny kyle, setelah selesai packing semua perlengkapan pendakian dan menaikan keatas motor kami berdua berangkat ke dhamasraya jam 7.30 malam dan memulai perjalanan panjang kami. menikimati perjalanan sepanjang malam sampai di dhamasraya pukul 1.00 malam tgl 26 mei 2016 disana sudah ada teman satu lagi menunggu sebut saja nama alfi hamdi akbar (bg bro). sampai dirumah bg bro kami pun beristrahat untuk perjalan pagi.

dhamasraya - bangko 26 mei 2016
pagi terbangun dari dunia mimpi kami siap siap dan sarapan dan mengangkat carrier masing kemobil menuju jalan lintas, dan menunggu mobil menuju bangko. cukup lama menunggu mobil menuju bangko akhirnya jam 11.30 kami dapat mobil bus menuju bangko, selama perjalanan kami disuguhi dengan pemandangan sebra hijau, perbukitan, perkebunan kelapa sawit cupuk lama 3 jam perjalanan dengan bus kami sampai dikota bangko pukul 3.00 sore. perut yang sudah mulai lapar kami pun berjalan mencari rumah makan dan menghubungi sekre KPA GEMMPA Bangko. setelah makan pun kami dijemput teman-teman dari KPA GEMMPA dibawa ke Sekre KPA GEMMPA, disana kami disambut dengan tangan terbuka dan senang hati, berkenalan dengan semua keluarga besar kpa gemmpa saling bercengkrama dan bertukar tukar cerita dengan ceria. hari pun sudah mulai sore kami melanjutkan perjalanan menuju desa sungai lalang yaitu desa tempat memulai pendakian gunung masurai, kami pun dibantu cari mobil menuju desa sungai lalang oleh kawan kawan dari kpa gemmpa. berangkat dari base sekre kpa gemmpa pukul 5.30 sore menuju sungai lalang, perjalanan menuju sungai lalang memakan 3 jam perjalan dan sampai disungai lalang pukul 9.20 malam, kami menginap dirumah Bg Penas yang juga keluarga besar dari kpa gemmpa sekaligus kami disana melapor untuk pendakian gunung masurai. disana pun kami disambut dengan tangan terbuka. pendakian akan kami lakukan besok pagi, sebelum istrahat kami bercerita cerita dengan bg penas bagai mana trek pendakian yang akan kami lakukan besok panjang cerita hari pun mulai larut kami pun memutuskan istrahat untuk menjaga kondisi.

sungai lalang - puncak 1 gunung masurai 27 mei 2016

pendakian dimulai pukul 9.50 pagi dari rumah bg penas tempat kami menginap dan menuju jl. gunung masurai yang terletak tidak jauh dari tempat kami menginap. terus berjalan dengan matahari dengan cerahnya bersinar melewati perkebunan kopi milik warga, dan kita akan melewati semacam terowongan semak semak yaitu jalan setapak yang di kelilingi semak dan ranting - ranting dari bagian samping sampai atas menyerupai terowongan. lama berjalan hari sudah menunjukan 12.30 kami sampai di pintu rimba dan istrahat sejenak mengatur nafas, disini dedaunan berwarna hijau, tanah basah yang masih berlumut, jalan setapak yang masih dikelilingi oleh semak belukar menandakan memang gunung Masurai masih jarang tereksplorasi dan inilah yang membuat keindahan di gunung Masurai terlihat alami dan natural. disini hanya suara kami saja yang terdengar dan sesekali suara kicauan burung dengan merdunya berkicau dan suara serangga dipepohonan.


perjalanan kami lanjutkan kembali sekitar 1,5 jam kami menemukan lahan kosong dimana dapat mendirikan tenda dan merukan shalter 1 dan disini juga terdapat sumber air yang tidak jauh dari shalter 1, kira kira 5 menit perjalanan untuk sampai di sumber air. disini mengisi perbekalan air kami dan istrahat sebentar makan perbekalan yang kami bawa dan melanjutkan kembali perjalanan. perjalanan baru kami mulai dari shalter 1 hujan pun turun dengan cukup deras kami pun berhenti untuk memakai mantel, "ingat teman dalam pendakian jangan sampai kita lupa membawa mantel karna sewaktu waktu dapat turun hujan untuk menghindari badan bawah kuyup agar terhindar dari hypothermia" . 

perjalanan kami lanjutkan kembali setelah menggunakan mantel dan selama perjalanan jalur cukup curam dan jalan pun agak mulai licin karna dibasahi hujan dan banyak pepohonan yang ditumbuhi lumut menambah hijaunya hutan seperti hutan lumut, dan sering juga kami mesti melewati pepohonan yang tumbang yang mesti menunduk untuk melewatinya. hari pun sudah mulai gelap headlamp pun sudah kami siapkan,,, kaki yang sudah mulai lelah berjalan nafas yang sudah mulai ngos ngosan kami pun sampai di persimpangan yang menunjukan menujuh arah danau mabuk dan danau kumbang, kami terus berjalan menuju danau kumbang dan tidak lama berjalan setelah itu terdapat subuah tempat terbuka yang cukup luas kira kira bisa mendirikan untuk 3 tenda dan itu merupakan puncak 1 waktu sudah menunjukan pukul 18.15 sore. tenda pun sudah berdiri yang sudah dulu didirikan oleh pak danny kyle yang sudah duluan menuju puncak 1, kami pun langsung ganti baju dan istrahat dan memasak air untuk menghangat kan badan yang mulai kedinginan.



puncak 1 - danau kumbang 28 mei 2016
pagi mentari muncul dengan malu-malu dibalik awan menyapa kami menghapus dinginnya malam dan menggantikan dengan kehangatan. pemandangan dapat kita pandagi dari sini sangatlah indah dangan latar hutan dan lereng gunung masurai dan dari sinin kita dapat melihat keindahan danau kumbang dari puncak 1 ini, dan sebelah kanan dari arah puncak satu tidak kalah indah pemandangan gunung hulunilo, gunung sumbing, dan gunung kerinci seakan menapap kami dengan keindahannya. kami pun mengabadikan momen indah ini dengan jepretan kamera dan mensyukuri nikmat keindahan gunung masurai yang telah tuhan ciptakan meski bukan dari puncak tertinggi. cukup puas menikmati keindahan dari puncak satu kami pun sarapan pagi dulu sebelum melanjutkan perjalan menuju danau kumbang.



09.00 pagi kami mulai perjalan menuju danau kumbang yang satu arah menuju puncak top kira kira 3 sampai 4 jam perjalanan sampai puncak top, dan terdapat juga shalter 2 menuju puncak top. jalanan setelah puncak 1 ini lebih banyak lagi hutan lumutnya yang menadakan jarang orang melewatinya dan benar benar masih terjaga alamnya, hijau, lembab, dan basah hutan setelah puncak satu ini. tidak lama setelah puncak satu kita akan menemukan persimpangan menuju danau kumbang, persimpangannya belok kiri dan untuk menuju puncak top gunung masurai kita mesti lurus.
kami melanjutkan perjalanan menuju danau kumbang yang merupakan satu dari beberapa danau yang terdapat di gunung masurai yaitu danau kumbang, danau mabuk, danau merah, dan danau larangan. jalan menuju danau kumbang lumayan terjal kita mesti berpegangan pada urat pepohanan tanjakan ini dikenal juga dengan tanjakan setan. setelah 1 jam perjalan kami sampai di danau kumbang. subhanallah.... begitu yang terucap dari mulut kami melihat keindahan danau kumbang.





refleksi pepohonan terlihat jelas diair danau kumbang yang berwarna kehijauan. sesekali dapat melihat gemercik dan riak air danau kumbang yang ditiup angin lembah gunung masurai. kebetulan waktu itu air danau agak naik dikarenakan musim ujan kemaren tapi teras danau yang hijau terlihat sangat menakjubkan dan udara yang begitu menyegarkan membuat kami benar benar bersyukur diberi kesempan untuk dapat menikmati keindahan gunung masurai yang benar benar alami dan masih terjaga.


disekitaran danau kumbang kita juga dapat mendirikan camp, karena disini terdapat area yang cukup luas untuk mendirikan tenda. tidak sadar hari sudah menujukan pukul 11.15 kami benar benar terlena dengan keindahan alam gunung masurai dan danau kumbangnya, kami pun kembali keatas menuju camp dan membawa perbekalan air sampai di camp jam 12.20 kami langsung memasak dan packing dan melanjutkan perjalan turun sampai di perkebunan kopi milik warga sudah gelap dan sempat diguyur hujan deras kami sampai di rumah bang penas 7.20 malam tempat kami menginap.

desa sungai lalang - dhamasraya 29 mei 2016
perjalanan pulang dari sungai lalang kami naik mobil travel dipagi hari. sampai di bangko pukul 10.00 kami mampir lagi ke sekre kpa gemmpa sampai disana kami pun ditahan dulu bercerita cerita sampai sore kami diantar naik mobil kedhamasraya. pendakian kali ini memberikan kesan yang sangat sangat menyenakan. kami mendapatkan teman, abang dan keluarga baru disana, "ALAM MEMPERSATUKAN KITA".




“KEEP YOUR ADVENTURE SAFETY, SAVE OUR NATURE AND HAPPY” NIKMATI ALAM TANPA MERUSAK KEINDAHANNYA

“GUNUNG INDAH TANPA SAMPAH”

By : TML ADVENTURE



Share:

11 June 2016

PACU JAWI TRADISI KHAS MINANGKABAU

sabtu 16 maret 2016 matahari dengan terik menyinari batusangka, tepatnya di area persawahan nagari sungai jambu kec. pariangan kab. tanah datar. alunan musik tradisional minang pun dengan alat tradisional terdengar ditelinga dan puluhan sapi berjejer diarea persawahan yang selesai panen, lokasi ini bukanlah pasar sapi tapi semua sapi ini berjejer untuk mengikuti pacu jawi. pacu jawi sering jadi perbincangan yang sangat menarik dan membuat kami tertarik untuk menyaksikannya dan setelah mendapat informasi dimana diadakannya kami pun meluncur ke tujuan.

pacu jawi hampir mirip dengan karapan sapi di madura, bedanya pacu jawi di lakukan dibekas sawah berlumpur seedangkan karapan sapi dilakukan di lintasan kering. dahulu pacu jawi hanyalah kegiatan biasa yang dilakukan masyarakat minang untuk mengisi waktu luang selesai panen. kini kebiasaan tersebut sudah menjadi kalender pariwisata nasional yang diadakan di Kabupaten Tanah Datar. biasanya acara ini diadakan di empat kecamatan yang ada di kab. tanah datar yaitu kecamatan pariangan, kecamatan rambatan, kecamatan lima kaum, dan kecamatan sungai tarap.
iringan musik lomba pacu jawi dengan alat musik tradisional 
jawi jawi yang akan diperlombakan


menjelang pacujawi dimulai kami pun mulai mendekat kearea pacu jawi. jawi pun mulai digiring oleh pemiliknya sambil menggotong bajak pacu yang terbuat dari bambu. tidak ada nomor urut, yang siap silahkan maju. sepasang jawi masing masing dikalungkan alat bajak untuk sang joki berdiri. tidak semua sapi menurut saat turun kearena, tak hanya sang pemilik dan joki yang harus siap mengendalikan sapi yang berulah, penonton pun harus siap  angkat kaki atau menghindar jika jawi kabur kearah kerumunan.
joki yang membawa bajak untuk alat pijakan

jawi yang digiring menuju tempat perlombaan
pemasangan bajak pada jawi

pertandingan dimulai, setelah berada diposisi tepat sang joki bersiap untuk mengendarai sepasang jawi dan menginjak alat bajak yang terpisah tersebut. sang joki harus berusaha untuk mengendalikan jawi agar berlari berdampingan dan menjaga keseimbangan dengan ekor jawi. disini yang menarik adalah saat mengendalikan jawi agar terus berlari bukan dilecut seperti kuda tapi dengan memegangi ekor jawi dan gigit, semakin kuat memeganginya semakin cepat pula jawi itu berlari.
jawi baru dilepas dari gasis start


tidak selalu mulus dalam mengendalikan para jawi saat pacu, beberapa kali saat perlombaan jawi terlihat berlari liat tanpa arah sampai joki pun terjatuh dan jawi pun lari menjauh dari pasangannya, terjun kesawah sebelah yang lebih rendah. dan penonton pun riuh tertawa saat joki jatuh berguling guling, penonton sangat riuh saat itu terjadi. penilaian dalam pacu jawi bukan hanya kecepatan waktu tempuh, pemenang pacu jawi adalah sepasang sapinya dapat berlari paling lurus dan tak berbelok belok hingga garis finish.


sangat seru menyakiskan acara pacu jawi ini meski tak sedikit para penonton yang terkena cipratan lumpur dari jawi yang berlari dilintasan. tidak hanya penduduk lokal yang menyaksikan pacu jawi tapi dari luar sumatra barat bahkan sampai para turis luar. banyak fotografer berombongan yang sudah stay untuk mendapatkan angle gambar yang bagus dan kami pun berada dianta rombongan fotografer itu. berbincang bincang dengan panitia, dalam perlombaan pacu jawi ini tidak ada yang dapat hadiah untuk juaranya melaikan cuma sekedar menyalurkan hobi, saluuutt..!!! semua peserta terlihat sangat antusias dalam perlombaan pacu jawi ini...
pacu jawi yang kami saksikan benar benar pengalaman yang sangat asik,,,,

By : TML Adventure
Share:

02 June 2016

Surga Tersembunyi di Sudut Danau Singkarak Part 1

Danau singkarak merupakan danau yang memiliki panorama pemandangan yang menabjubkan, danau singkarak yang terletak diketinggian 365 meter dari permukaan laut dan memiliki luas sekitar 1000 hektar persegi yang memiliki kedalam 268 meter juga merukan danau terbesar si pulau sumatra setelah danau toba, menurut ilmuan geologi dan geofisika danau singkarak terbentuk akibat pergesaran lempeng tektonik di perut bumi sehingga teripta cekungan dalam diperukaannya dan terbentuklah sebuah danau.


Berbagai macam aktifitas dapat kita lakukan di danau singkarak seperti memancing, menjelajah danau singkarak dengan menggunakan perahu atau berjalan ditepian danau sambil berfoto - foto. danau singkarak yang juga dikelilingi bebukitan yang mempesona memiliki sudut keindahan yang sangat memanjakan mata. salah satu keindahan yang terdapat di sudut sudut danau singkarak yaitu Puncak Sandiang Gagoan.



Puncak gagoan yang terletak di Kab. Solok di nagari paninggahan yang dapat di tempuh dari solok dan padang panjang. puncak gagoan dapat ditempuh dari kota padang panjang sekitar 2 jam perjalanan, selama diperjalanan kita juga dapat menikmati pemandangan yang hijau dan hamparan sawah sawah menuju nagari batipuah dan terus menuju daerah sumpur dengan jalan yang kita lalui dengan hamparan keindahan danau singkarak sampai daerah malalo, sampai kita dimalalo menuju daerah paninggahan kira kira 40 menit dan sampai di pasa paninggahan yag merupakan pintu masuk menuju puncak gagoan. dari pasa paninggahan kita akan lalui jalan beton dan berkrekel yang dapat ditempu menggunakan sepeda motor menuju puncak bukitnya.




Sesampai di puncak gagoan kita akan dimanjakan oleh pemandangan ngarai (jurang) yang menakjubkan dan tidak melupakan keselamatan diri, kita harus safety first jangan sampai dengan kegirangan hari kita menikmati keindahan ini menyepelekan keselamatan kita, karna tempatnya yang berada dipinggir jurang dengan bebatuan yang menjorok arah tebing juran dan tah hanya itu bukit yang hijau  dengan pepohanan yang rimbun dan rumput rumput ilalang yang memanjakan mata dan panorama danau singkarak yang sangat indah, inilah sekepal tanah surga tersembunyi disudut danau singkarak yang sangat memanjakan mata para penikmatnya disini.





Share:

Translate

Our Facebook page