19 January 2018

Rumah Pohon Inyiak

Bukittinggi,,, kota ini pada zaman kolonial Belanada sisebut dengan Fort de Kock dan mendapat julukan sebagai Parijs van Sumatra. Bukittinggi juga terkenal sebagai kota perjuangan bangsa dan merupakan tempat kelahiran beberapa tokoh pendiri Republik Indonesia, diantaranya adalah Mohammad Hatta dan Assat yang masing - masing merupakan proklamator dan pejabat presiden Republik Indonesia. Kota Bukittingi terletak pada rangkaian pegunungan bukit barisan dan menjadikan Bukittinggi salah satu kota wisata yang terkenal dengan Jam Gadang, Benteng Fort de Kock, Lobang Jepang, dan Ngarai Sianok dll.

Kota Bukittinggi yang terletak pada rankaian pegunungan bukit barisan memberikan penoram pemandangan yang sangat indah dan menyimpan sejuta pesona dan panora alam yang menakjubkan dan tersembunyi. Bukittinggi punya  banyak Spot objek wisata keren, mulai dari situs budaya, situs bersejarah, spot foto kekinian. Dan jika pembaca punya rencana untuk berlibur ke Bukittinggi jagan khawatir akan keindahannya, karna bukittinggi selalu menawarkan cukup banyak wisata pilihan untuk dikunjungi.

Baiklah agar tidak panjang lebar, langsung saja ke titik artikel ini, kali ini kami akan menceritakan destinasi tempat wisata yang baru baru ini menjadi viral dikalangan netizen. Tempat ini tiba - tiba menjadi ramai jadi perbincangan dan banyak orang - orang datang berdondong - bondong untuk melihat lokasi ini dan berfoto. Tempat wisata yang baru kali ini yang menjadi buah perbincangan setiap orang adalah Rumah Pohon Inyiak. Rumah pohon inyiak yang terletak di Kelurahan Kayu Kubu, Kota Bukittinggi Sumatra Barat berjarak kurang lebih 2 km dari pusat kota jam gadang.


Memanfaatkan lahan tidur dan disulap menjadi tempat wisata yang meberikan warna dan keunikan tersendiri. untuk sampai kelokasi bisa ditempuh dengan menggunakan sepeda motor atau pun mobil, tempat ini berada dikawasan Ngarai Sianok tepatnya kita bisa turun dari simpang ateh ngarai dan sesampai dibawah belok kiri dekat Rumah Makan Itiak Lado Hijau dan belok kiri lagi dijalan pendakian yang belum di cor, dari sini kita dapat menikmati keindahan pemandangan Ngarai Sianok dari bawah, hanya sekitar 100 meter kita sudah bisa menemukan kawasan Rumah Pohon Inyiak.

Rumah pohon inyiak juga menyediakan spot-spot nya seperti Palanta Inyiak yang merupakan tempat bersantai bagi semua kalangan dan wisatawan yang dibuat tampil beda dari tempat lainnya, dan rumah pohon inyiak juga menyediakan Lapau Inyiak dan area Camping Ground untuk acara berkemah. dari sini pembaca bisa menikmati keindahan Ngarai Sianok.





Share:

09 January 2018

Puncak Makau2

Jreng. Jreng.. jreng... jreng.........
Nah, dibulan Oktober penuh hujan ini, tatkala gumpalan awan hitam mendung kerap menutupi langit yang mengancam, menghapuskan jejak jejak biru langit penuh belain cahaya matahari yang hangat. Seperti hari ini awan masih saja mendung mengantung rendah penuh ancaman akan turunnya hujan disekitar sumatera barat khusuanya sekitaran Gunung marapi yang menjadi titik ngumpul kami hari ini, ngumpul untuk melakukan "adventure" kecil setelah lumayan lama tak memanjakan badan dengan kebisuan alam yang menentramkan.

Ba'da Dzuhur semua anggota sudah lengkap, ada sekitar delapan oranglah (tak perlu sebutkan satu satu persatu lah, karena topik hari ini adalah tempat bukan anggotanya). Awan masih tersenyum simpul, mengancam akan menurunkan hujan kalau kaki kami berani melangkah keluar rumah. Tapi itu tak menyurutkan semangat 45 kami yang haus akan perjalanan bersama alam dan tetap memberanikan diri menggas sepeda motor, bialah awan mengancam yang kami perlukan hanya perjalanan. Mendekati perbatasan Padang Panjang dan Batipuah senyum kami mulai melebar karena mendungnya awan perlahan mulai berganti oleh cerahnya langit penuh cahaya matahari dan sederetan awan yang gembira riang menarikan sebuah tarian alam yang menentramkan.
Puncak makau 2 adalah tujuan kami kali ini, sebuah panorama bukit yang masuk dalam kawasan Guguak Malalo, Malalo, Batipuh Selatan (Batipuah Baruah), Sumatera Barat atau tepatnya sekitaran Singkarak. Puncak makau 2, sebuah bukik yang nantinya digadang gadang bakal jadi spot olahraga para layang dan melengkapi spot spot yang ada sebelumnya.
Bagian yang sangat kami sukai dari daerah sekitaran malalo adalah begitu dimanjakannya mata kami dengan paduan ciamik dari alam dan manusia (bahasa kecenya: perpaduan yang harmoni lah), tidak hanya ketenangan air danau Singkarak, tapi kami terpesona dengan susunan rapi sawah yang penuh dengan tabaman padi kiri kanan kami. Enaknya berkendaran santai sambil menikmati pemandangan yang begitu memanjakan (nah, belum sampai tujuan saja mata kami sudah begitu terpukau, tak terbayang dengan tujuan yang kami tuju: kala itu).



Jalanan santai ditepian danau singkarak yang memanjakan mata harus berganti dengan jalan menanjak dan berkelok kelok yang sumpah "asyik banget", tanjakan yang lumayan beserta tingkungan yang lumayan, terkadang memaksa kami (orang yang bonceng sih) harus turun dan jalan kaki, bahkan dibeberapa tempat kami harus mengistirahatkan motor kami yang "kelelahan" seperti kami (lah, mang naik motor lelah juga, jangan tanya). Tapi kejamnya tanjakan yang harus kami lewati terbayarkan dengan pemandangan indah sepanjang jalan, panorama Singkarak sangat memukau dan menjadi penyemangat kami untuk sampai puncak.


Ya, inilah puncak makau 2. Setelah perjalanan yang melelahkan kami sampai disini (atau orang bule bilang: we're here). Puncak makau 2, adalah satu dari begitu banyak bukit nan indah disekitaran Singkarak dan menambah perbendaraharaan kami mengenai bukit bukit indah singkarak. Perjuangan sampai puncak yang cukup melelahkan terbayarkan dengan hasil yang manis, seketika penat kami menguap tanpa jejak.


Bagian paling fenomenal dari puncak makau 2 ini adalah perpaduan yang ciamik antara bukik (satu sisi adalah padang ilalang yang indah, sisi satunya adalah spot yang bakal jadi spot paralayang dan spot lainnya adalah ilalang dengan batuan granik yang besar besar yang cocok dech buat photo photo), beningnya air singkarak yang tenang menentramkan, pemandangan akan Gunung Sago dan Gunung Marapi yang sudah tak tertutup awan dan menjulang tinggi, bahkan sesekali kami menyaksikan asap yang mengepul dari kawah dapur magma yang aktif, serta jejaran bukit barisan yang termasyur. Bahkan dari sini kami bisa mepihat singkarak secara keseluruhan dari satu ujung di Tanah Datar dan satu ujung lagi di Solok.



Kalau diera sekarang ini, ada yang kurang kalau moment seperti ini tidak melakukan aksi foto foto, sayang saja bagian yang yang mengangumkan ini tidak di capture dalam bingkai foto yang menjadi bukti kami pernah kesana (pokoknya kami datang, kami lihat dan kami foto foto lah). Lumayan dech buat kuota Instagram dan untuk kosumsi pribadi.



Bagian yang paling penting akan perjalan ini, ditempat ini, dipuncak makau 2 ini adalah tidak hanya pemandangan alam yang memanjakan mata, tapi dengan secangkir kopi, segenggam kacang dan kuaci serta gurihnya canda tawa adalah inti yang paling penting dari setiap perjalanan kami.
https://m.youtube.com/watch?t=6s&v=bXXt5AiThn0
-------Hargailah waktu yang dilewati dengan sahabat sahabat, karena saat sudah punya sahabat maka hidup sebagian besar sudah bahagia.
Share:

Translate

Our Facebook page