04 July 2015

Gunung Kerinci 3.805 Mdpl "PEak Of Sumatera"

Gunung Kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl, merupakan puncakgunung tertinggi di pulau Sumatera juga merupakan puncak ‘Gunung berapi tertinggi di Indonesia. Gunung Kerinci terletak di provinsi Sumatera Barat dan Jambi di Pegunungan Bukit Barisan. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan merupakan habitat Harimau Sumatera dan Badak Sumatera. Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah kota Jambi, Padang dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Dari puncak kita juga dapat menikmati keindahan Gunung Tujuh dengan kawah berupa danau yang sangat indah. Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovolcano yang masih aktif dan terakhir kali meletus pada tahun 2009  
Di Gunung Kerinci terkenal misteri orang pendek yang masih jadi misteri karena belum ada yang bisa mendokumentasikan meskipun beberapa penduduk pernah menyaksikannya. Orang pendek tersebut menyerupai kera dengan tinggi 60 cm yang memiliki keanehan berjalan dengan telapak kaki terbalik dan meninggalkan jejak kaki yang terbalik.

Kali ini kami akan menceritakan pejalan TML Adventure pendakian gunung kerinci, Untuk mencapai Puncak Kerinci kita bisa melewati jalur Kersik Tuo yang berada di wilayah Kayu Aro. Jalur Kersik Tuo merupakan jalur umum yang banyak dipakai oleh para pendaki untuk mendaki ke puncak gunung Kerinci. kami beranggotakan 9 orang dan 8 orang dari padang panjang dan satu orang teman kami menunggu di padang aro solok selatan, kami memilih mengendarai sepeda motor ke kayu aro. Perjalana dimulai dari kota padang panjang hari itu tepatnya jumat tgl 18 desember 2013, kami memutuskan memulai perjalan setelah melakukan shalat jumat, selesai shalat jumat kami star tepat jam 13.30 dari padang panjang, setelah melakukan perjalan 30 menit disisi jalan kita disuguhi dengan keindahan pemandangan danau singkarak yang luwas membentang. Disusul kemudian dengan Danau Kembar yaitu dua buah danau yang juga terlihat disisi jalan sewaktu kami memasuki daerah kabupaten Solok Selatan. Tidak berhenti sampai disitu, mata kami dimanjakan kembali dengan panorama indahnya perkebunan the di Solok yang sangat luas berbukit-bukit.  Perjalanan panjang yang kami lalui hingga sampailah kami di padang aro Solok Selatan tempat sepupu saya kira kira 2 jam perjalanan lagi menuju Kayu Aro jalur kersik tuo. Dan kami memutuskan untuk istrahat dan melanjutkan kembali perjalanan besok pagi. Paginya di padang aro kami packing perlengapan pendakian serta membeli perbekalan untu pendakian, selesai semua perlengkapan kami lanjutkan kembali peralan menuju kayo aro denganmenggunakan mobil dan setelah 2 jam perjalanan sampailah kami di tugu macan kayo aro jalur kersik tuo, disini kami berhenti sejenak menatap keindahan gunung kerinci dengan haparan kebun teh.

Simpang Macan, Kersik Tuo – R10 – Pintu Rimba (1800 mdpl)

Pendakian dimulai dari simpang tugu macan, dari tugu macan kami menggunakan mobil menuju pintu rimba untuk menghemat waktu dan tenaga menuju Pintu Rimba. Sebelum mencapai Pintu Rimba kita berhenti dulu di R10 (Pos Penjagaan Taman Nasional Kerinci Seblat) untuk mengurus perijinan pendakian dan melanjutkan kembali perjalanan menuju pintu rimba. Kami semua berkumpul tepat di Pintu Rimba Gunung Kerinci berdoa dan kemudian mulai bergerak. Langkah kaki pertama mulai menapaki jalur awal pendakian Gunung Kerinci. Perjalanan dari Pintu Rimba menuju Pos 1 dapat ditempuh dalam waktu 30 menit melalui hutan tropis dengan jalur yang relatif landai. Di Pos 1 terdapat pondok /shelter yang masih layak untuk tempat berteduh

Pos 1 – Pos 2 (2000 mdpl)

di pos 1 kami tidak berhenti dan memutuskan lanjut berjalan terus sampai Pos 2. Pos ini terkenal dengan jalur perlintasan Harimau, Perjalanan dari Pos 1 menuju Pos 2 ditempuh dalam waktu 30 menit , medan pendakiannya masih landai di Pos 2 Terdapat Sumber air berupa sungai kecil yang mengalir deras di musim hujan, lokasinya berada di sisi kiri jalur pendakian. Disini kami berhenti sejenak sambil berbincang bingan dengan kawan kawan, setelah cukup beristrahat kami melanjutkan kembali perjalanan menuju pos 3.

Pos 2 – Pos 3 (2250 mdpl)

Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3 ditempuh dalam waktu 45 menit, tracknya mulai menanjak, terkadang curam. Sementara perut sudah mulai teriak minta makan karna  ini sudah lewat jam makan siang dan setelah perjalanan cukup lama sampailah kami di pos 3. Pos 3 terdapat Pondok/sherter yang masih bisa dipakai untuk berteduh namun tempatnya tidak cukup luas dan hanya menampung 1 tenda,

disini kami putuskan untuk beristrahat cukup lama untuk mengisi perut yang sudah lapar dari tadi dan tak lupa secangkir kopi heheheh… kopi mana.. mana kopi… setelah istrahat cukup lama kami pun mulai packing kembali dan siap siap menuju shelter 1.

Pos 3 – Shelter 1 (2500 mdpl)

Dari Pos 3 menuju Shelter 1 dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit melalui hutan tropis basah dengan medan yang cukup terjal dan Hawa dingin mulai terasa dibadan kami, sampai di shelter 1  terdapat tanah lapang dan kami beristrahat sejenak mengumpulkan tenaga yang sudah mulai terkuras dari tadi dan memakan makanan ringan yang kami bawa untuk pengganjal lapar,

saat beristrahat kami pun berjumpa dengan para pendaki luar daerah tepatnya dari pulau jawa, setelah itu kami melanjutkan kembali perjalanan menuju shelter 2.

Shelter 1 – Shelter 2 (2950 mdpl)

Menuju Shelter 2 jalurnya lebih menanjak daripada jalur sebelumnya, Dari Shelter 1 menuju Shelter 2 dapat di tempuh dalam waktu 3,5 jam, hari pun semakin sore kondisi fisik kami yang benar benar mulai terkuras, kebetulan kami mendapati hari yang cerah saat matahari yang mulai tenggelam yang dapat kami lihat dari sela sela daun pepohonan membuat kami bersemangat kembali melihat keindahan alam ini walau kaki ini sudah lelah berjalan dan memikul carrier yang berat ini dan hawa dingin kian terasa ditubuh ini dan pada akhirnya kami sampai di shelter 2,
hari pun sudah mulai gelap, Di Shelter 2 terdapat rangka besi yang sangat cocok untuk tempat camp sebelum ke puncak dan kami pun memutuskan untuk mendirikan tenda di shelter 2 karna kondisi fisik yang sudah lelah dan hari pun mulai gelap. Kami pun berbagi tugas sebagian mendirikan tenda dan sebagia mencari kayu untuk api unggun dan memasak tentunya heheheh udah lapar dari tadi,,, makan bersama sama ditemani dengan kop hangat di depan api unggun dan bercengkrama ria,,, kami pun istrat pukul 10.00 malam untuk menjaga kondisi melanjutkan perjalanan subuh subuh karna perjalanan masih cupuk jauh.

Shelter 2 – Shelter 3 (3200 mdpl)

Pagi pukul 2.00 kami siap siap kembali melanjukan perjalanan menuju shelter 3, Perjalanan dari Shelter 2 menuju Shelter 3 ditempuh dalam waktu 1,5 jam perjalanan melalui jalur air yang menanjak dan licin. Jalur berupa terowongan dengan medan yang terjal terkadang kami harus berpegangan pada akar pohon. Sesampai di Shelter 3 kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa, tampak di kejauhan  Danau Gunung Tujuh dan desa Kersik Tuo yang terlihat jelas jika cuaca tidak berkabut.


Shelter 3 merupakan tempat datar yang terbuka dan luas di sisi kiri jalur pendakian, disini juga terdapat sumber air. Disini suhu yang amat dingin walau sudah pake baju berlapis lapis dan jaket yang tebal dan tangan sudah mulai dingin, kami pun melajutkan perjalanan kembali menuju puncak karna terlalu lama berdiam diri membuat kami tambah kendinginan kami pun berjalan perlahan lahan.

Summit Attack Shelter 3 – Puncak Kerinci (3805 mdpl)

Dari Shelter 3 kita sudah bisa melihat bagaimana medan menuju Puncak Gunung Kerinci. Kita akan melalui medan bebatuan dan berpasir mengikuti beberapa punggungan.
Perjalanan dari Shelter 3 menuju Puncak Gunung Kerinci dapat ditempuh dalam waktu 3 jam. 15 menit. Jalur menuju puncak cukup extrem kami berjalan di lereng bebatuan dan pasir yang membuat sepatu kadang terbenam sehingga sulit berjalan, sewaktu perjalanan menuju puncak kami pun sempat dapat kabut, kita mesti hati hati dan jangan lupa melihat teman yang berada di belakang dan jangan sampai terpisah dan kami memutuskan untuk berdiam dulu disana sampai kabut mulai menghilang.




Setelah cukup lama berjalan kami menemui memoriam yang dikenal dengan Tugu Yudha, untuk mengenang seorang pendaki bernama Yudha Sentika yang hilang dan jasadnya tidak ditemukan. Tugu Yudha merupakan dataran luas padang pasir terletak persis di bawah puncak Gunung Kerinci dari sini kita dapat menyaksikan keindahan sunrise tapi sayang kami kurang beruntung karna cuaca berkabut tidak dapat melihat saat matahari muncul di arah timur..
Lepas dari Tugu Yudha kini kami hanya harus menaiki satu tanjakan panjang lagi untuk sampai ke puncak. Medannya berupa tanjakan terjal berpasir dan berbatu. Sangat sulit berjalan di medan seperti ini. Tenaga pun sudah terkuras dari tadi karna treknya bener bener deh… kami pun beristrahat sebentar dibalik batu menghangatkan badan dengan kopi yang dibuat sebelum muncak, dan Setelah melalui perjuangan panjang langkah kaki kami sampai lah di daratan yang tidak cukup lebar ini lah puncak gunung kerinci.. 3.805 mdpl..


Dan sewaktu memandang ke sekitar, luar biasa. Danau Gunung Tujuh tampak jelas dan indah sekali dari sini. gumpalan awan berlapis-lapis dibawah kami, samudera diatas awan. Luar biasa kami berdiri di ketinggian 3.805 Mdpl
Dengan senang hati bersama kawan kawan menikmati keindahan alam ini dengan berucap syukur alhamdulllah kami sampai disini dengan keindahan yang begitu sempuran tuhan ciptakan.. dan cukup lama kami di puncak kami pun mulai turun kembali menuju camp, Sebaiknya sebelum pukul 10.00 siang kita harus turun  dari puncak karena resiko kabut mulai turun dan membuat kita kesulitan untuk menemukan jalan turun. Sampai di camp kami pun langsung  memasak dan packing kembali untuk perjalanan turun.
Alhamdulillah, satu petualangan baru telah kami lakukan waktu itu tempat eksotis yang pernah kami datangi. Yaitu Gunung Kerinci. Sebuah gunung aktif yang sangat besar, disebut sebagai atap Sumatera, gunung berapi tertinggi di Indonesia. Akhirnya kami berhasil sampai kesini dan Terima Kasih Alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah mengijinkan kami menikmati salah satu alam indah ciptaan-Nya.

By : TML Adventure

Dan tidak bosan bosannya “KEEP YOUR ADVENTURE SAFETY, SAVE OUR NATURE &  HAPPY” NIKMATI ALAM TANPA MERUSAK KEINDAHANNYA

“GUNUNG INDAH TANPA SAMPAH”








Share:

24 April 2015

Air Terjun Tersembunyi yang Memecah Keheningan Lembah Harau

Sumatra barat “ minang kabau” terkenal dengan adatnya dan kekayaan alamnya yang begitu indah dengan jajaran beberapa gunung, bukit, lembah, air terjun dan masih banyak lainnya. Dengan begitu ranah minang banyak kekayaan alamnya yang begitu indah dan tersembunyi belum banyak terjamah oleh kita, kali ini saya akan menceritakan salah satu dari sekian banyak keindahan yang terdapat di minang kabau yang tersembunyi di payakumbuah tepatnya di kabupaten 50 kota lembah harau nagari tarantang.

Seperti biasa kami melakukan perjalanan tepatnya hari minggu, sehari sebelum kita crew TML udah pada menghubungi kemana petualangan kita besok ni,,, untuk mengisi hari libur menyegarkan pikiran setelah sepekan sibuk dengan aktifitas kita masing masing, dan salah satu dari rekan kita ada yang mengusulkan keair terjun yang tersembunyi di lembah harau nagari tarantang tempat yang begitu indah dan belom banyak yang tau dan kita semuapun setuju untuk pergi kesana dan berkumpul dibukittinggi.

Dan esok harinya pagi saya pun mulai bersiap mengumpulkan semua perlengkapang yang diperlukan untuk perjalanan.

Tepat pukul 09.00 pagi saya pun langsung tancap gas motor saya dari padang panjang kebukittinggi ketempat kita janjian kumpul dan sampai dibukittinggi pukul 9.30 dan sampai di bukittinggi teman teman yang lain sudah pada sampai semua, bercengkrama sebentar dan kami pun melanjutkan perjalanan kepayakumbuh untuk sampai dipayakumbuh dibutuhkan waktu 1 jam perjalanan. Selama peralanan kita juga dapat melihat keindahan gunung marapi singgalang dari daerah biaro dan hamparan hijau sawah dan perbukitan berjejer di daerah baso, setelah melakukan perjalanan selama satu jam kami pun sampai di payakumbuh gerbang masuk lembah harau disini kita dapat menikmati indahnya bukit bukit batu lembah harau yang tinggi nan mempesona dan disini kami berhenti sejenak untuk membeli perbekalan dan melanjutkan perjalanan kembali nagari tarantang tempat tujuan kami kali ini berjarak sekitar 2 Km dari tempat kami berhenti melewati tebi tebing lembah harau jalan bebatuan krekel dan sampai lah kami ditempat menitipkan motor di salah satu rumah warga.



Untuk sampai di air terjun lubuk donat kami mesti jalan kaki kira kira 25 menit dari tempat kami parkirkan motor melewati semak semak dan mendaki bukti batu yang kebetulan sudah ada tangganya dibikin oleh penduduk setempat dan terus berjalan dibukit dan beberapa kali menyisiri anak sungai kami pun sampai di air terjun lubuk donat tempat yang begitu bersih dan jarang juga dijamah membuat rasa capek dan kami pun terbayar oleh keindahan air terjun ini, untuk pergi keair terjunnya kami mesti berjalan menunduk karna goanya cukup sempit dan cukup gelap kita mesti hati hati karna bisa bisa kepala kita kejedot oleh dinding goa dan jangan lupa untuk memakai senter untuk penerangan karna tempatnya cupuk gelap “safety first” keselamatan dalam perjalanan itu yang pending kita mesti menyiapkan semuanya, sampai disana kami pun lansung masuk dalam lubuk air terjunya untuk menyegarkan badan aseekkkk…. Hehehehhe





Cukup bermain airnya kami pun istrahat sejenak untuk memasak perbekalan yang kami bawa untuk mengisi perut yang udah malai keroncongan ini dan jangan lupa secangkir kopi hangat…
perutpun sudah kenyang terisi dan kami pun lanjutkan lagi untuk foto mengabadikan tempat yang begitu indah ini dan mandi lagi diair terjun, cukup lama bermain diair terjun lubuk donat kami pun melanjutkan perjalanan kembali menuju air terjun berikutnya disini cukup banyak terdapat air terjun selesai packing pun kami lanjut lagi menuju air terjun berikutnya sekitar 15 menit perjalan melewati lereng bukit dan menuruni tebing setinggi 5 meter dengan menggunakan webbing yang diikatkan kepohon kami pun turun dengan hati hati bergantian dan dentuman air terjun pun mulai terdengar dan taklama berjalan sampai lah kami di air terjun kedua yang cukup tinggi dan air terjun ini dua tingkat begitu mempesona di sini kami sebentar untuk mengabadikan dengan beberapa jepretan foto karna hari hudah mulai sore.




Dan perjanan kami masih ada lagi menuju air terjun berikutnya yang tersembunyi dibalik bukit bukit, lanjut lagi perjalanan menuju tempat parkir motor tadi dan gaspoll lagi melintasi jalan jalan yang dipenuhi bebatuan krekel diantara dua bukit batu lembah harau.



Memakan waktu perjalanan selama 20 menit karna jalannya tidak mulus sampai lah kami di sebuah telaga tempat dimana kami parkirkan motor dan berjalan di tepi telaga tersebut dan masuk dalam hutan keluar hutan dan melintasi anak sungai lagi dari jauh sudah mulai terlihat air terjun yang begitu tinggi kami pun semakin semngat untuk sampai diair terjun ini melewati jalan cukup berlumpur dan kami sampai di air terjun sarasah tanggo air terjunnya bagitu indah meluncur turun dari puncak bukit batu yang tinggi membuat nyanyian dentuman air yang begitu indah memecah keheningan dilembah sunyi ini dengan embun embun air yang membasahi kami bener bener begitu menyejukan badan ini suara sorankan dari kami terdengar berupa sebuah ungkapan begitu indah tempat ini masih alami dan dikelilingi oleh pepohanan yang begitu hijau dan rimbun cukup lama kami diair terjun ini.






Karna hari sudah mulai gelap akan turun hujan kami pun siap siap untuk keluar dan melanjutkan pejalanan pulang kembali ke bukittingi. semoga alam yang begitu indah ini tetap selalu terjaga dan dapat terus dinikmati jagan sampai rusak oleh tangan tangan kita dan keegoan dalam diri kita…

By : TML Adventure

Dan tidak bosan bosannya “KEEP YOUR ADVENTURE SAFETY, SAVE OUR NATURE & HAPPY” NIKMATI ALAM TANPA MERUSAK KEINDAHANNYA

Sampai ketemu lagi….


Share:

01 April 2015

Surga para pendaki di tanah minangkabau

Kali ini saya akan menceritakan petualangan TML berikutnya ke salah satu  gunung yang ada di sumatra barat tepatnya terletak di kabupaten pasaman barat, gunung ini merupakan satu dari beberapa gunung yang ada si sumbar yang memiliki kindahan panorama alam yang begitu indah di ranah minang kabau. Gunung ini memiliki ketinggian 2982 mdpl menjadikan gunung yang tertinggi di propinsi sumatra barat. Pendaikan gunung ini bisa dari desa pinaga, gunung talamau memiliki keunikan tersendri di bawah puncak gunung pada ketinggian sekitar 2880 mdpl terdapat banyak telaga, dan di gunung talamau juga terdapat air terjun yang cukup tinggi dan indah.
Tiga belas talago yang terdapat di gunung talamau
*      Talago Puti Sangka Bulan
*      Talago Tapian Sutan Bagindo
*      Talago Tapian Puti Mambang Surau
*      Talago Siuntuang Sudah
*      Talago Puti Bungsu
*      Talago Rajo Dewa
*      Talago Satwa
*      Talago Lumuik
*      Talago Biru
*      Talago Mandeh Rubiah
*      Talago Imbang Langik
*      Talago Cindua Mato
*      Talago Buluah Parindu
Tanggal 28 desember  kami berkumpul dirumah saya di padang panjang dari sinilah kami mulai berangkat setelah semuanya selesai packing kali ini kami yang berangkat beranggotakan 7 orang yaitu saya, chandra saudara saya sendiri, roni, ogi, pak ed, bg alvin dan bg boen. Kami mulai star dari rumah jam 10.00 pagi menuju padang lua disana tempat kami janjian ketemu dengan bg boen karna bg boen tinggal di bukittinggi, sampai di padang lua jam 10.30 disana bg boen sudah kelihatan menunggu sampai disana kita berbenti dulu dan berbincang sebetar dengan bg boen dan lanjut perjalanan ke pasaman barat via lubuk basung, perjalanan ke lubuk basung memakan waktu kira kira 2 jam perjalan, di dalam perjalan kelok 44 dan menikmati panorama danau maninjau yang begitu mempesona.
 
keindahan panorama danau maninjau dari kelok 44

ada pun kami bertujuk kepasaman menggunakan sepeda motor agar sedikit santai dan lebih menikmati perjalanan. Sampai di danau maninjau kami berhenti dulu di mesjid bayur maninjau untuk melaksanakan shalat zuhur kewajiban kita sebagai seorang muslim, walau kita kamapun kewajiban sebagai muslim jangan sampai tinggal dan setelah 15 menit selesai shalat kami pun melanjutkan perjalan menuju lubuk basung, setelah lama perjalanan 1jam kami tempuh dari danau maninjau kami sampai di lubuk basung, dari lubuk basung merupakan jalur lintas menuju pasaman barat tempat beradanya gunung talamau. Dari lubuk basung menuju pasaman membuthkan waktu kira kira 3 jam perjalan karna waktu itu sedang ada perbaikan jalan kami pun lanjutkan perjalanan menuju simpang ampek pasaman dengan jalan berkabut perbaikan jalan kami terus memacu kecepaan sepeda motor dan pukul 06.00 sore pun kami sampai disimpang ampek dan pergi kepasar simpang ampek untuk beli beberapa kebutuhan logistik dan beli nasi untuk makan malam.
foto saat selesai shalat zuhur di mesjid bayur maninjau
Setelah semua logistik untuk bekal pendakian gunung terbeli kami melanjutkan perjalanan menuju desa pinaga tempat pos perizinan pendakian gunung talamau, dari pasar simpang ampek tidak terlalu jauh memakan waktu sekitar 20 menit dan di perjalanan menuju desa pinaga kami berhenti lagi disalah satu mushola untuk melaksanakan shalat magrib dan istrahat dengan memakan nasi yang telah kami beli dipasar tadi tanggung melajutkan perjalanan selesai makan kami pun melanjutkan perjalanan setelah shalat isya, selanjutnya kami sampai di desa pinaga atau tempat perizina pendakian pukul 8.30 kami pun pergi menuju kerumah penjaga gunung talamau yaitu andri, dia merupakan yang mengurus izin kita untuk melakukan pendakian gunung talamau. Untuk mendaki gunung ini tak mudah, ada banyak syarat dan pantangan yang harus diperhatikan. Untuk syarat yang harus dipenuhi, antara lain: KTP / SIM, surat ijin dari orang tua dan surat ijin dari organisasi, jika punya organisasi pencinta alam. Semua surat - surat tadi di perlihatkan saat mendaftar. Dirumah andri kami melakukan registrasi dan membayar 20.000 perorang dan dicatat semua logistik yang kami bawa untuk nanjak untuk dicek kembali semua sampah logistik yang kita bawa ketika kembali turun itu semua untuk menjaga kebersihan dan kelestarian  gunung,
Sedangkan larangan yang berlaku di gunung ini cukup banyak, antara lain:
Tidak dibenarkan merusak flora dan fauna,
Tidak dibenarkan membawa alat - alat musik,
Tidak dibenarkan membawa sabun / bahan - bahan yang bisa mencemari sumber air,
Tidak dibenarkan membawa minuman keras,
Tidak diijinkan berpencar - pencar,
Tidak diijinkan pendaki putra dan putri tidur dalam satu tenda,
Tidak boleh berteriak - teriak / bernyanyi keras,
Tidak boleh menyalakan api di daerah yang rawan kebakaran,
Tidak boleh memasuki kawasan telaga seperti mandi, mencuci, kecuali mengambil air untuk minum dan memasak,
Dilarang keras melakukan tindakan vandalisme,
Dilarang keras membuang kotoran disembarang tempat.
Setiap pendaki harus menghormati adat - istiadat setempat.  
Pendaki harus mematuhi lama ijin pendakiannya serta melaporkan kejadian / kerusakan lainnya pada petugas lapangan atau posko.
 selanjut Karna hari sudah larut kami dipersilahkan untuk menginap semalam dirumah andri.

Tanggal 29 desember pukul 5.30 kami semua sudah bangun langsung shalat subuh dulu lalu sarapan dulu dan siap siap untuk memulai perjalanan pukul 6.30 pagi kami memulai perjalanan dari rumah andri dan ditemaninya sampai ke pos bukik harimau campo pos harimau campo berada pada ketinggian 710 mdpl, perjalanan menuju pos harimau campo membutuhkan waktu sekitar 150 menit perjalanan, perjalanan dari rumah andri kita melewati perkebunan sawit dan melintasi anak sungai, tepat pukul 9.00 kami sampai di pos harimau campo disini lah kami berhenti untuk memasak agar tenaga kembali untuk melanjutkan perjalanan nanjak. Selain itu di dekat lokasi pos harimau campo bisa ditemukan sebuah air terjun yang cukup besar bernama air terjun Puti Lenggo Geni dengan tinggi 109 m. setelah sarapan dan packing kembali perjalanan kami lanjutkan kembali tujuan selanjutnya adalah pondok rindu alam terletak pada ketinggian 1100 mdpl.

Dengan jalur pendakian mulai menyempit dan di tambah lagi sekerumuna pacet yang mulai menampakkan diri walau ukuran yang kecil tetapi membuat kami kerepotan mencabutnya dari kaki kami yang menempel karna memang kondisi yang sangat lembab, dan setelah melakukan perjalanan selama 3 jam pulul 01.07 kami sampai di pondok rindu alam pos ini dikenal juga sebagai saribu bunyian karena ditempat ini kita dapat mendengar bermacam macam aneka bunyi serangga dan kicauan burung burung,  disini juga terdapat sumber air berupa sungai kecil dan kita mesti turun kebawah untuk mengambil air untuk menambah perbekalan air dalam perjalanan disini kami juga berhenti sejenak untuk melepas lelah perjalanan dari tadi.
Setelah istrahat kami pun melanjutkan kembali perjalanan disini perjaalanan melai menanjak dan rapatnya populasi tanaman hutan membuat jalur mulai samar samar dan sering terputus putus dan kami pun meningkatkan kewaspadaan agar tidak tersesat dan kami pun memasang tanda dengan mengikatkan pita disetiap perjalanan, treknya pun makin menanjak dan sedikt bangat bonusnya membuat tenaga kami benar benar terkuras hari pun makin senja kami masih belum sampai di bumi sarasah kami pun terus melakukan perjalanan dengan memikul carrier yang berat ini hari pun menunjukan pukul 6.15 hari pun gelap dan gk mungkin lanjutin perjalanan sampai bumi sarah karna jalurnya yang samar samar dan untuk kewaspadaan kami pun mencari tempat yang cukup datar untuk mendirikan tenda dan beristrahat malam ini dan melanjutkan kembali perjalanan besok pagi. Perjalanan dari pos Rindu Alam menuju Pos Bumi Sarasah adalah perjalan yang panjang, kami semua drop kelelahan, dan setelah mendirikan tenda kami pun langsung memasak untuk memulihkan temaga kami.
 
tempat kami mendirikan tenda


 Pagi kami bangun badan pun kembali segar dan fit kami langung memasak untuk sarapan dan saat memasak roni rekan kami mengumpulkan ranting dan mengikatnya dengan akar akar tumbuhan dan sehingga membuat tulisan TML dan memasangnya dekat camp kami, dan selesai sarapan kami pun packing kembali melanjutkan perjalanan dan setelah 45 menit berjalan sampailah kami di pos bumi sarasah disini juga terdapat sumber air yang tidak terlalu jauh dari pos dan kami berhenti sejenak di gubuk yang sudah tak sempurna lagi berdirinya dan pergi mengambil air untuk menambah perbekalan air kami yang sudah berkurang.
Selanjutnya jam 10.30 kami memulai kembali perjalanan dari bumi sarah menuju pos paninjauan, perjalanan menuju pos paninjauan kami melakukan pejalanan agak lebih santai karna rute ketempat ini agak lebih curam dari sebelumnya sering kali kami mesti menggunakan tangan untuk membantu teman untuk naik selain jalannya kecil dan cukup licin membuat kami sulit dan mesti harus hati hati dan setalah melakukan perjalanan selama lebih kurang 2 jam  pukul 12.40 kami sampai di pos paninjauan dari namanya paninjauwan itu artinya kita dapat melihat lepas pemandangan sekeliling dari sini kita dapat melihat pemandangan begitu mempesona disini juga kta dapat melihat bibir pantai dari paninjauwaan karna letak gunung talamau tidak begitu jauh dari pandai.
 Di pos paninjauan ini kami beristrahat dan memasak perbekalan yang kita bawa dari sini kita dapat menikmati makanan kita dengan meliat pemandangan yang begitu mempesona. Perjalanan kami lanjutkan kembali pukul 1.30 tak lama kemudian sampailah kami di kawasan pasang siranjano dikawasan ini kami di anjurkan untuk mengucapkan asslamamualaikum ketika memasuki kawasan padang siranjano dan dari sini kita juga sudah dapat menikmati aroma puncak yang mulai terasa kental, dikawasan padang siranjano kami dapat menikmati pemandangan yang memukau ditambah lagi cuaca sangat cerah… begitu sangat mengagumkan keindahan alamnya dan lama berjalan selama 75 menit lebih kurang hanya decak takjub yang bisa kami ucapkan bersama sama melihat padang rumput yang luas terbentang dihadapan kami semua dan taklama berjalan kami pun menemukan beberapa telaga yang begitu indah dan mempesona saat kami berada disana kami pun benar benar terpukau melihat keindahannya, memang pantas gunung talamau ini disebut surganya para pendaki ditanah minang kabau ini dengan banyaknya terdapat telaga yang sangat begitu indah dan mempesona yang katanya terdapat 13 telaga dipuncak ini. 
keindahan telaga puti sangka bulan




Dari sini juga puncak gunung talamau tampak berdiri kokoh. Lanjut lagi kami pun langsung mencari lokasi untuk mendirikan tenda dan kami pun mendirikan tenda di baskam “Rajawali Putih” 2880mdpl, dan langsung kami memasak untuk mengembalikan tenaga yang sudah terkuras dan selesai makan pun kami tidak mau melewatkan moment yang begitu indah yaitu menunggu sunset di Tepi Telaga Puti Sangka Bulan cuaca saat itu bener bener sangat cerah dan kami pun tak berhenti hentinya dengan keindahan alam minang kabau ini “saya bangga terlahir sebagai orang minang”, hari pun semakin senja dan sinar matahari yang mulai merah saat tenggelam menyentuh puncak talamau yang berdii kokoh bener bener sangat memukau pemandangan senja dikala matahari terbenam dan hari pun mulai malam kami pun mulai masuk kedalam tenda dan bercengkrama dengan penuh kegembiraan sampai larut malam dan beristrahat berharap esok pagi matahari cerah.

sunset di gunung talamau
pagi pukul 05.00 tanggal 31 desember kami pun terbangun berharap dapat pagi yang cerah untuk melanjutkan perjalanan kepuncak untuk melihat matahari terbit dan ternyataaaa…. Hari pun hujan deras dan badai hohohohohoho… terpaksa kami semua ngumpet saja dalam tenda dan hari pun semakin sianghujan pun sudah mulai reda tapi badai masih tetap berlanjut membuat kami semua tidak bisa keluar karna sangat dingin kami hanya bercengkrama didalam tenda bersama sama dengan bercanda gurau dengan segelah kopi hangat… sampai sore cuaca pun tidak bersahabat dan kami pun memutuskan untuk menginap semalam lagi sudah dua malam kami di gunung hanya kelompok kami saja yang nanjak blum ada kelompok pendaki gunung lain yang nanjak, benar benar sangat tenang hanya suara kami saja yang terdengar dan deru suara angin, sore pun menjelang cuaca masih saja berkabut hanya sesekali puncak gunung terlihat mengintip dibalik kabut, pukul 5 sore baru lah terdengar suara kelompok pendaki yang baru sampai di padang rumput dan menghampiri kami dan semakin sore baru pendaki lainnya sampai ditelaga menikmati malam pergantian tahun dipuncak kami pun bertambah rame dan mendapatkan sahat baru dipuncak gunung talamau, memang benar para pendaki itu bersaudara kami pun mendapatkan saudara baru digunung, dan malam pun mulai datang kami pun mencai kayu yang dapat dibuat api unggun untuk menghangatkan badan yang sudah kedinginan diterpa hujan badai dari pagi bersama sama duduk didepan api unggun bercengkrama bersama malam mulai larut kami pun mulai memasak untuk makan malam dan beristrahat untuk perjalan basok pagi kepuncak, tengah malam kami pun terbangun dari suara suara dari pendaki lain yang bercengkrama dengan gembiranya menuggu malam pergatian tahun dan kami pun juga ikut keluar dan bercerita bersama kembali sampai pukul 00.00 dan tahun berganti berbeda dengan gunung marapi dan singgalang yang rame saat malam pergantian tahun baru di gunung talamau suasana tetap tenang karna tidak banyak yang mendaki gunung talamau karna treknya yang begitu nanjak dan lama pendakiaannya benar benar membutuhkan tenaga dan fisik yang harus prima karna itulah gunung talamau tidak begitu banyak didaki sehingga membuat alamnya begitu terjaga dan alami dan asri selama kami melakukan pendakian tidak ada kami menemukan satupun sampah dapam perjanalan menuju puncak ditambah benar benar dijaga kelestarian alamnya oleh daerah setempat benar benar pengalaman sangat mengagumkan melakukan pendakian gunung talamau, malam pun sudah larut betul dan kami pun kembali beristrahat untuk menjaga kondisi perjalanan besok.
Pagi tanggal 1 januari jam 5.00 pagi kami sudah bangun dan memsak air untuk minum menghangakan badan dan alhamdulillah pagi ini cerah dan kami memulai perjalanan kepuncak jam 5.30 dalam perjalanan menujupuncak kamipun menemukan satu lagi telaga yang begitu menakjubkan dan perjalanan menuju puncak memakan waktu 25 menit perjalan dan kami pun sampai dipuncak tertinggi gunung talamau puncak Tri Martha 2982mdpl pukul 6.00 dipuncak ini terdapat titil triangulasi yang seirin waktu hancur tergerus oleh jaman hanya sisanya yang dapat dinikmati.


matahari pagi di puncak tri martha talamau


 
kindahan telaga digunung talamau dari puncak tri martha

Selain itu Dikawasan ini terdapat dua puncak yang letaknya agak berjauhan yaitu puncak rajawali dan puncak rajo dewa, dan dari puncak ini kita dapat melihat keindahan telaga telaga yang ada di gunung talamau kalau kita beruntung kita dapat melihat keindahan ketiga belas telaga dari puncak tetapi kami hanya melihat 11 telaga dari puncak dan tak hanya itu penatian kami sehari kemaren terbayar ketika melihat sunrise (matahari terbit) dari puncak tri martha begitu mempesona pemandangan matahari terbit dari puncak tri martha dan cerahnya hari tampak gunung dari kejauhan diantaranya marapi, singgalang, tandikek, dan sago, garis pandai pun membentang indah dengan jelasnya samudra kami lihat dari kejauhan begitu indah dan sempurna tuhan menciptakan alam ini semogat tetap lestari dan kami pun langsung mengabadikan moment moment indah tersebut bersama sama dalam jepretan, memang betul “Gunung Talamau adalah Surganya para Pendaki di Tanah Minang Kabau” pemandangan yang benar benar sangat indah dan memukau. Setelah puas menikmati keindahan alam ini, kami memutuskan untuk kembali ke camp Rajawali Putih sampai di camp pukul 10.00 dan kami pun memasak dan packing kembali untuk perjalanan turun setalah kami semua selsai makn dan packin pukul 11.00 kami memulai perjalan turun, dalam perjalan turun punkami mesti hati hati karna hutan yang masih sangat lebat dan berjalan pada kemiringan dan kami mesti harus hati hati dan menjaga satu sama lain dan dalam perjalanan turun di bawah paninjauwan kami pun bertemu dengan pendaki lain dari tanah jawa yang jauh jauh datang ke sumbar untuk menikmati indahnya gunung yang ada disumbar dan salah satunya gunung talamau ini surganya para pendaki di sumbar dan ditemani oleh pendaki dari sumbar yaitu pak nanank 
 
foto ketika turun bertemu dengan mas bob dan pak nanank


kebetulan salah satu rekan kami juga sudah kenal dengan pak nanank dan saudara kami pun bertambah lagi perjalanan digunung dan kami pun ngobrol ngobrol dulu sebentar dan melanjutkan perjalana turun kembali dan setalah berjalan bejam jam kami pun sampi lagi di pos harimau campo pukul 05.05 sore dan disini semua sampah bekal yang kita bawah keatas dicek dan dihitung kembali apakah sesuai dengan yang telah dicatat kemaren satu persatu pun dihitung selesai dihitung dan tidak ada yang kurang kami pun siap siap kembali melanjutkan perjalanan keluar dan sampai lah di pos awal mendaki pukul 08.00 malam. Pengalaman mendaki gunung tamalamau sangat menyenangkan dan mengagumkan dan takka pernah terlupakan, alamnya yang begitu alami tidak adanya sampah disepanjang perjalanan gunung talamau benar benar indah dan mengagumkan.
Sampai di pos awal pun kami segera membersihkan badan dan bercengkrama bersama sama tentang perjalanan gunung talamau yang telah kami lalui bersama sama dan kami pun menyiapkan motor dan kembali pulang kerumah.


  


“nikmati alam dengan cara bijak tanpa haru merusak keindahannya”

“tetap jaga kelestarian dan keindahan alam ini bersih tanpa terkotori oleh sampah”

By : TML Adventure

Share:

26 March 2015

Keindahan telaga dewi dipuncak gunung singgalang

Baik lah sobat semua kali ini saya akan menceritakan pengaman pendakian gunung singgalang bersama kawan kawan TML Adventure sebelum melai cerita petulangan kami simak sedikt dulu tentang gunung singgalag.
Gunung Singgalang merupakan salah satu dari beberapa gunung yang ada di Provinsi Sumatera Barat. Ketinggian gunung Singgalang mencapai 2,877 meter dari permukaan laut. Gunung Singgalang secara geografis terletak di Kabupaten Agam, gunung singgalang merukapan jenis gunung vulkanis yang sudah tidak aktif lagi. Gunung ini berjenis hutan gunung yang lembab dan banyak menyimpan kandungan air.
foto gunung singglang dan dandikek dari dalam pesawat
Lanjut lagi pada cerita kami, saya dan kawan kawan menjadwalkan pendakian ke gunung singgalang hari sabtu dan berkumpul dirumah saya sabtu paginya biasanya setiap pergi mendaki lebih sering kumpul dirumah saya sih,, setelah semua kawang kawan berkumpul dirumah kami langsung packing dan membagi tugas ada yang pergi membeli logistik dan sebagian lagi packing setelah semua packing kami pun siap siap untuk berangkat kegunung singgalang, pukul 08.00 pagi kami mulai berangkat menuju desa pandai sikek kebetulan jarak dari rumah saya ke pandai sikek tidak terlalu jauh, untuk sampai ke pandai sikek kita mesti lewat koto baru dan terus ke desa pandai sikek dalam perjalanan ke desa pandai sikek kita dapat melihat keindahan alamnya ranah minang dengan hamparan sawah kiri kanan dan pemandangan gunung marapi dan gunung tandikek yang berdampingan dengan gunung singgalang yang merupakan tujuan pendakian kami kali ini untuk sampai ke desa pandai sikek dari rumah saya memakan waktu kira kira 20 menit perjalan dan setelah sampai dipandai sikek kita mesti melewati  tanjakan yang cukup terjal untuk sampai ke pos lapor gunung singglang, sampai di pos lapor kita mesti lapor dan injin melakukan pendakiang gunung dan mencatak semua nama rekan rekan, setelah lapor kami melanjutkan perjalanan menuju tower pemancar stasiun televisi RCTI dan TVRI yang merupakan pintu masuk pendakian atau pintu rimbo kami sampai di tower pukul 08.30 dan berenti sejenak sebelum melakukan pendakian, dari sini kita dapat meliah pemandangan yang bagitu indah dari gunung marapi, danau singkarak, kota padang panjang
foto pemandangan danau singkarak dari tower
Tepat pukul 09.00 kami mulai pendakian dari tower mulai berjalan kita akan melewati tumbuhan pimping dan sampai harus menunduk untuk melewatinya untuk rute pendakian sampai ke puncak kita dapat mengikuti kabel listrik yang sampai ke puncak gunung singgalang untuk trek gunung singgalang cukup terjal dan mesti menyiap kan tenaga mesti extra, lanjut lagi ke perjalanan kami setelah melewati tumbuhan pimpiang sekitar 1 jam perjalanan kami sampai di SUMBER AIR 1, disini kita dapat mengisi perbekalan air dengan menuruni sampai ke sungai.
Dari sumber air 1 kita akan menempuh rute yang menanjak sampai ke cadas, perjalanan menuju cadas kira kira membutuhkan waktu sekitar 5 jam perjalan dan kami pun terus melanjutkan perjalan menuju puncak dengan rute yang cukup terjal membuat nafas kami ngos ngosan juga dan berhenti sejenak untuk mengambil nafas dan meminum air yang dibawa dan melanjutkan kembali perjalan dengan perlahan lahan saja agar tenaga tidak cepat terkuras, setelah 3 jam perjalanan kami pun berhenti sejenak di sumber air untuk memasak air dan membuat kopi dan menikmati bekal yang kami bawa sambil bercerita dan bercanda gurau untuk mengalihkan rasa lelah yang terasa setelah 30 menit beristrahat kami pun melanjutkan perjalan kembali menuju puncak dalam perjalanan kami pun mengalami insiden dengan tersengat lebah salah satu rekan kami dan tidak bercampur rasa panik kami membawa teman ketempat yg cukup datar dan mencabut bisa lebah yg mash melekat lehernya dan memberi obat pada tempat yang tersengat lebah tadi setelah keadaan cukup tenang kembali kami melanjutkan perjalan dan setelah 2 jam perjalanan kami sampai dicadas, di cadas kami berhenti sejenak untuk mengembalikan tenaga yang sudah terkuras dari tadi dengan rute yang cukup terjal. Dan kami lanjutkan perjalanan kembali, perjalanan menuju puncak memakan waktu 1 jam perjalanan dari cadas cadas gunung singgalang terdiri dari bebatuan padat berwarna kuning dan di tumbuhi dengan pepohonan berjenggot dan sesekali kita akan dapat menjumpai bunga adelweiss walau sangat jarang sekali ditemui, dalam perjalanan menuju puncak ditengah cadas kita akan jumpai sebuah tugu yang dinamakan tugu galapagos, tugu ini sebagai monumen hilangnya salah satu siswa pecinta alam (sispala) galapagos SMA 1 Pandang sekitar tahun 90 an dan tertulis ditugu “terbanglah kau wahai sang elang,,,” 
foto saat kami mendaki cadas gunung singgalang
Dari cadas kita juga dapat melihat pemandangan lepas ke arah gunung marapi yang terletak tepat didepan dan jika beruntung cuaca bagus tidak berawan kita juga dapat melihat pemandangan bukittinggi, pandang panjang dan danau singkarak, setelah kami melewati cadas kami akan memasuki kawasan hutan yang lebih lembab lagi dan pohon pohon diselimuti lumut tebal dan tak lama setelah melewati hutan lumut sampailah kami di Telaga Dewi disini mata kita akan dimanjakan oleh keindahan alam telaga dewi gunung singgalang yang begitu indah yang menyejukan mata memandang dan membuat semua rasa capek perjalanan dari tadi terbalas semua dengan keindahan telaga dewi, disekitar telaga dewi kita juga dapat menjumpai hutan lumut yang sangat lebat. 

ini adalah moment yang saya abadikan dalam satu jepretan "keindahan telaga dewi gunung singglang"

Kami sampai di puncak pukul 04.05 sore dan langsung mencari tempat untuk mendirikan tenda dan setelah kami mendirikan tenda lansung memasak untuk mengis perut yang sudah keroncongan ini dan duduk santai di atas pohon menikmati keindahan telaga dewi.
 
menikmati keindahan telaga dewi pohon "rancak bana"

foto menjelang senja ditelaga dewi
senja pun meninggalkan kami dan ditemani malam kami pun membuat api unggung dan duduk didepan api unggun menghangatkan badan dari dinginnya malam itu dan ditemani secangkir kopi kami pun asik asik cerita cerita sampai mata ini pun mulai mengantuk,,, ini lah membuat hati kita senang dapat berkumpul dengan sahabat duduk didepan api unggun menikmati indahnya alam ini bersama sama.
Malampun pergi dan di sambut subuh yang begitu menyejukkan sambil mengadap ketelaga sampai sang mataharipun keluar menghangatkan pagi ini dengan cuaca cerah kami pun menyambut pagi dengan menyeduh secangkir kopi hangat di dalam tenda menghadap telaga.
 
subuh yang sangat menyejukkan titepi telaga dewi
hari pun mulai siang saya dan sahabat TML Adventure mengelilingi telaga dewi sampai berenti di pohon kecil yang menjorok ketelaga dewi yang merupakan ciri khasnya telaga dewi, setiap pendaki kesinggalang pasti sering kesini dan mengabadikannya dalam sebuah jepretan foto dan tak sampai distu masih ada lagi puncak digunung singgalang ni untuk sampai disana memerlukan waktu 1 jam perjalanan disana terdapat beberapa tower pemancar yang merupakan tempat muara tiang tiang listrik yang kita jumpai selama dalam perjalan menuju puncak, dalam perjalan nan menuju puncak itu kita akan dimanjakan dengan hijaunya hutan lumut yang setiap pohon sudah tebal dengan tumbuhan lumut disini tidak tinggal kami pun mengabadikannya dalam sebuah jepretan foto hehehhehe… 

foto saat saya berada dihutan lumut

pemandangan gunung marapi ditower tempat bermuaranya kabel listrik
dan tak lama sampai lah kami di puncak dari puncak kita dapat melihat indahnya pemandangan danau maninjau jika kita beruntung hari cerah tampa awan dan juga kita dapat melihat puncak gunung tandikek dengan mulut kawah menganga keatas dan juga pemandangan lepas ke gunung marapi dan pemandangan kota bukittinggi, cukup lama kami berada di puncak dan kami pun kembali ketelaga menikmati keindahan telaga dewi, begitu kaya dan indahnya  alam minang semoga selalu terawat dan terjaga…
dan hari pun menjelang siang pukul  11.00 pagi pun saya dan kawan kawan sarapan dan memulai packing kembali siap siap untuk perjalanan turun kembali bersama sama sampah makanan yang kami bawa keatas gunung, setalah selesai packing pun kami tidak langsung berangkat melainkan menikmai indahnya telaga dewi ini sebentar dan baru lah kami lanjutkan perjalanan turun,,


foto sebelum kami turun kembali
 Petualangan digunung singgalang dengan keindahan telaga dewinya benar benar mengagumkan dan begitu indah kami pun bangga terlahir di ranah minang ini.

“janganlah kita kotori gunung gunung dengan sampah yang kita bawa keatas tetapi bawalah sampah turunkembali minimal sampah makanan kita sendiri yang kita bawa”
“JANGAN KOTORI GUNUNG, GUNUNG BUKAN TEMPAT SAMPAH DAN GUNUNG AKAN LEBIH INDAH TANPA SAMPAH”
BY : TML ADVENTURE


Share:

Translate

Our Facebook page