24 April 2015

Air Terjun Tersembunyi yang Memecah Keheningan Lembah Harau

Sumatra barat “ minang kabau” terkenal dengan adatnya dan kekayaan alamnya yang begitu indah dengan jajaran beberapa gunung, bukit, lembah, air terjun dan masih banyak lainnya. Dengan begitu ranah minang banyak kekayaan alamnya yang begitu indah dan tersembunyi belum banyak terjamah oleh kita, kali ini saya akan menceritakan salah satu dari sekian banyak keindahan yang terdapat di minang kabau yang tersembunyi di payakumbuah tepatnya di kabupaten 50 kota lembah harau nagari tarantang.

Seperti biasa kami melakukan perjalanan tepatnya hari minggu, sehari sebelum kita crew TML udah pada menghubungi kemana petualangan kita besok ni,,, untuk mengisi hari libur menyegarkan pikiran setelah sepekan sibuk dengan aktifitas kita masing masing, dan salah satu dari rekan kita ada yang mengusulkan keair terjun yang tersembunyi di lembah harau nagari tarantang tempat yang begitu indah dan belom banyak yang tau dan kita semuapun setuju untuk pergi kesana dan berkumpul dibukittinggi.

Dan esok harinya pagi saya pun mulai bersiap mengumpulkan semua perlengkapang yang diperlukan untuk perjalanan.

Tepat pukul 09.00 pagi saya pun langsung tancap gas motor saya dari padang panjang kebukittinggi ketempat kita janjian kumpul dan sampai dibukittinggi pukul 9.30 dan sampai di bukittinggi teman teman yang lain sudah pada sampai semua, bercengkrama sebentar dan kami pun melanjutkan perjalanan kepayakumbuh untuk sampai dipayakumbuh dibutuhkan waktu 1 jam perjalanan. Selama peralanan kita juga dapat melihat keindahan gunung marapi singgalang dari daerah biaro dan hamparan hijau sawah dan perbukitan berjejer di daerah baso, setelah melakukan perjalanan selama satu jam kami pun sampai di payakumbuh gerbang masuk lembah harau disini kita dapat menikmati indahnya bukit bukit batu lembah harau yang tinggi nan mempesona dan disini kami berhenti sejenak untuk membeli perbekalan dan melanjutkan perjalanan kembali nagari tarantang tempat tujuan kami kali ini berjarak sekitar 2 Km dari tempat kami berhenti melewati tebi tebing lembah harau jalan bebatuan krekel dan sampai lah kami ditempat menitipkan motor di salah satu rumah warga.



Untuk sampai di air terjun lubuk donat kami mesti jalan kaki kira kira 25 menit dari tempat kami parkirkan motor melewati semak semak dan mendaki bukti batu yang kebetulan sudah ada tangganya dibikin oleh penduduk setempat dan terus berjalan dibukit dan beberapa kali menyisiri anak sungai kami pun sampai di air terjun lubuk donat tempat yang begitu bersih dan jarang juga dijamah membuat rasa capek dan kami pun terbayar oleh keindahan air terjun ini, untuk pergi keair terjunnya kami mesti berjalan menunduk karna goanya cukup sempit dan cukup gelap kita mesti hati hati karna bisa bisa kepala kita kejedot oleh dinding goa dan jangan lupa untuk memakai senter untuk penerangan karna tempatnya cupuk gelap “safety first” keselamatan dalam perjalanan itu yang pending kita mesti menyiapkan semuanya, sampai disana kami pun lansung masuk dalam lubuk air terjunya untuk menyegarkan badan aseekkkk…. Hehehehhe





Cukup bermain airnya kami pun istrahat sejenak untuk memasak perbekalan yang kami bawa untuk mengisi perut yang udah malai keroncongan ini dan jangan lupa secangkir kopi hangat…
perutpun sudah kenyang terisi dan kami pun lanjutkan lagi untuk foto mengabadikan tempat yang begitu indah ini dan mandi lagi diair terjun, cukup lama bermain diair terjun lubuk donat kami pun melanjutkan perjalanan kembali menuju air terjun berikutnya disini cukup banyak terdapat air terjun selesai packing pun kami lanjut lagi menuju air terjun berikutnya sekitar 15 menit perjalan melewati lereng bukit dan menuruni tebing setinggi 5 meter dengan menggunakan webbing yang diikatkan kepohon kami pun turun dengan hati hati bergantian dan dentuman air terjun pun mulai terdengar dan taklama berjalan sampai lah kami di air terjun kedua yang cukup tinggi dan air terjun ini dua tingkat begitu mempesona di sini kami sebentar untuk mengabadikan dengan beberapa jepretan foto karna hari hudah mulai sore.




Dan perjanan kami masih ada lagi menuju air terjun berikutnya yang tersembunyi dibalik bukit bukit, lanjut lagi perjalanan menuju tempat parkir motor tadi dan gaspoll lagi melintasi jalan jalan yang dipenuhi bebatuan krekel diantara dua bukit batu lembah harau.



Memakan waktu perjalanan selama 20 menit karna jalannya tidak mulus sampai lah kami di sebuah telaga tempat dimana kami parkirkan motor dan berjalan di tepi telaga tersebut dan masuk dalam hutan keluar hutan dan melintasi anak sungai lagi dari jauh sudah mulai terlihat air terjun yang begitu tinggi kami pun semakin semngat untuk sampai diair terjun ini melewati jalan cukup berlumpur dan kami sampai di air terjun sarasah tanggo air terjunnya bagitu indah meluncur turun dari puncak bukit batu yang tinggi membuat nyanyian dentuman air yang begitu indah memecah keheningan dilembah sunyi ini dengan embun embun air yang membasahi kami bener bener begitu menyejukan badan ini suara sorankan dari kami terdengar berupa sebuah ungkapan begitu indah tempat ini masih alami dan dikelilingi oleh pepohanan yang begitu hijau dan rimbun cukup lama kami diair terjun ini.






Karna hari sudah mulai gelap akan turun hujan kami pun siap siap untuk keluar dan melanjutkan pejalanan pulang kembali ke bukittingi. semoga alam yang begitu indah ini tetap selalu terjaga dan dapat terus dinikmati jagan sampai rusak oleh tangan tangan kita dan keegoan dalam diri kita…

By : TML Adventure

Dan tidak bosan bosannya “KEEP YOUR ADVENTURE SAFETY, SAVE OUR NATURE & HAPPY” NIKMATI ALAM TANPA MERUSAK KEINDAHANNYA

Sampai ketemu lagi….


Share:

01 April 2015

Surga para pendaki di tanah minangkabau

Kali ini saya akan menceritakan petualangan TML berikutnya ke salah satu  gunung yang ada di sumatra barat tepatnya terletak di kabupaten pasaman barat, gunung ini merupakan satu dari beberapa gunung yang ada si sumbar yang memiliki kindahan panorama alam yang begitu indah di ranah minang kabau. Gunung ini memiliki ketinggian 2982 mdpl menjadikan gunung yang tertinggi di propinsi sumatra barat. Pendaikan gunung ini bisa dari desa pinaga, gunung talamau memiliki keunikan tersendri di bawah puncak gunung pada ketinggian sekitar 2880 mdpl terdapat banyak telaga, dan di gunung talamau juga terdapat air terjun yang cukup tinggi dan indah.
Tiga belas talago yang terdapat di gunung talamau
*      Talago Puti Sangka Bulan
*      Talago Tapian Sutan Bagindo
*      Talago Tapian Puti Mambang Surau
*      Talago Siuntuang Sudah
*      Talago Puti Bungsu
*      Talago Rajo Dewa
*      Talago Satwa
*      Talago Lumuik
*      Talago Biru
*      Talago Mandeh Rubiah
*      Talago Imbang Langik
*      Talago Cindua Mato
*      Talago Buluah Parindu
Tanggal 28 desember  kami berkumpul dirumah saya di padang panjang dari sinilah kami mulai berangkat setelah semuanya selesai packing kali ini kami yang berangkat beranggotakan 7 orang yaitu saya, chandra saudara saya sendiri, roni, ogi, pak ed, bg alvin dan bg boen. Kami mulai star dari rumah jam 10.00 pagi menuju padang lua disana tempat kami janjian ketemu dengan bg boen karna bg boen tinggal di bukittinggi, sampai di padang lua jam 10.30 disana bg boen sudah kelihatan menunggu sampai disana kita berbenti dulu dan berbincang sebetar dengan bg boen dan lanjut perjalanan ke pasaman barat via lubuk basung, perjalanan ke lubuk basung memakan waktu kira kira 2 jam perjalan, di dalam perjalan kelok 44 dan menikmati panorama danau maninjau yang begitu mempesona.
 
keindahan panorama danau maninjau dari kelok 44

ada pun kami bertujuk kepasaman menggunakan sepeda motor agar sedikit santai dan lebih menikmati perjalanan. Sampai di danau maninjau kami berhenti dulu di mesjid bayur maninjau untuk melaksanakan shalat zuhur kewajiban kita sebagai seorang muslim, walau kita kamapun kewajiban sebagai muslim jangan sampai tinggal dan setelah 15 menit selesai shalat kami pun melanjutkan perjalan menuju lubuk basung, setelah lama perjalanan 1jam kami tempuh dari danau maninjau kami sampai di lubuk basung, dari lubuk basung merupakan jalur lintas menuju pasaman barat tempat beradanya gunung talamau. Dari lubuk basung menuju pasaman membuthkan waktu kira kira 3 jam perjalan karna waktu itu sedang ada perbaikan jalan kami pun lanjutkan perjalanan menuju simpang ampek pasaman dengan jalan berkabut perbaikan jalan kami terus memacu kecepaan sepeda motor dan pukul 06.00 sore pun kami sampai disimpang ampek dan pergi kepasar simpang ampek untuk beli beberapa kebutuhan logistik dan beli nasi untuk makan malam.
foto saat selesai shalat zuhur di mesjid bayur maninjau
Setelah semua logistik untuk bekal pendakian gunung terbeli kami melanjutkan perjalanan menuju desa pinaga tempat pos perizinan pendakian gunung talamau, dari pasar simpang ampek tidak terlalu jauh memakan waktu sekitar 20 menit dan di perjalanan menuju desa pinaga kami berhenti lagi disalah satu mushola untuk melaksanakan shalat magrib dan istrahat dengan memakan nasi yang telah kami beli dipasar tadi tanggung melajutkan perjalanan selesai makan kami pun melanjutkan perjalanan setelah shalat isya, selanjutnya kami sampai di desa pinaga atau tempat perizina pendakian pukul 8.30 kami pun pergi menuju kerumah penjaga gunung talamau yaitu andri, dia merupakan yang mengurus izin kita untuk melakukan pendakian gunung talamau. Untuk mendaki gunung ini tak mudah, ada banyak syarat dan pantangan yang harus diperhatikan. Untuk syarat yang harus dipenuhi, antara lain: KTP / SIM, surat ijin dari orang tua dan surat ijin dari organisasi, jika punya organisasi pencinta alam. Semua surat - surat tadi di perlihatkan saat mendaftar. Dirumah andri kami melakukan registrasi dan membayar 20.000 perorang dan dicatat semua logistik yang kami bawa untuk nanjak untuk dicek kembali semua sampah logistik yang kita bawa ketika kembali turun itu semua untuk menjaga kebersihan dan kelestarian  gunung,
Sedangkan larangan yang berlaku di gunung ini cukup banyak, antara lain:
Tidak dibenarkan merusak flora dan fauna,
Tidak dibenarkan membawa alat - alat musik,
Tidak dibenarkan membawa sabun / bahan - bahan yang bisa mencemari sumber air,
Tidak dibenarkan membawa minuman keras,
Tidak diijinkan berpencar - pencar,
Tidak diijinkan pendaki putra dan putri tidur dalam satu tenda,
Tidak boleh berteriak - teriak / bernyanyi keras,
Tidak boleh menyalakan api di daerah yang rawan kebakaran,
Tidak boleh memasuki kawasan telaga seperti mandi, mencuci, kecuali mengambil air untuk minum dan memasak,
Dilarang keras melakukan tindakan vandalisme,
Dilarang keras membuang kotoran disembarang tempat.
Setiap pendaki harus menghormati adat - istiadat setempat.  
Pendaki harus mematuhi lama ijin pendakiannya serta melaporkan kejadian / kerusakan lainnya pada petugas lapangan atau posko.
 selanjut Karna hari sudah larut kami dipersilahkan untuk menginap semalam dirumah andri.

Tanggal 29 desember pukul 5.30 kami semua sudah bangun langsung shalat subuh dulu lalu sarapan dulu dan siap siap untuk memulai perjalanan pukul 6.30 pagi kami memulai perjalanan dari rumah andri dan ditemaninya sampai ke pos bukik harimau campo pos harimau campo berada pada ketinggian 710 mdpl, perjalanan menuju pos harimau campo membutuhkan waktu sekitar 150 menit perjalanan, perjalanan dari rumah andri kita melewati perkebunan sawit dan melintasi anak sungai, tepat pukul 9.00 kami sampai di pos harimau campo disini lah kami berhenti untuk memasak agar tenaga kembali untuk melanjutkan perjalanan nanjak. Selain itu di dekat lokasi pos harimau campo bisa ditemukan sebuah air terjun yang cukup besar bernama air terjun Puti Lenggo Geni dengan tinggi 109 m. setelah sarapan dan packing kembali perjalanan kami lanjutkan kembali tujuan selanjutnya adalah pondok rindu alam terletak pada ketinggian 1100 mdpl.

Dengan jalur pendakian mulai menyempit dan di tambah lagi sekerumuna pacet yang mulai menampakkan diri walau ukuran yang kecil tetapi membuat kami kerepotan mencabutnya dari kaki kami yang menempel karna memang kondisi yang sangat lembab, dan setelah melakukan perjalanan selama 3 jam pulul 01.07 kami sampai di pondok rindu alam pos ini dikenal juga sebagai saribu bunyian karena ditempat ini kita dapat mendengar bermacam macam aneka bunyi serangga dan kicauan burung burung,  disini juga terdapat sumber air berupa sungai kecil dan kita mesti turun kebawah untuk mengambil air untuk menambah perbekalan air dalam perjalanan disini kami juga berhenti sejenak untuk melepas lelah perjalanan dari tadi.
Setelah istrahat kami pun melanjutkan kembali perjalanan disini perjaalanan melai menanjak dan rapatnya populasi tanaman hutan membuat jalur mulai samar samar dan sering terputus putus dan kami pun meningkatkan kewaspadaan agar tidak tersesat dan kami pun memasang tanda dengan mengikatkan pita disetiap perjalanan, treknya pun makin menanjak dan sedikt bangat bonusnya membuat tenaga kami benar benar terkuras hari pun makin senja kami masih belum sampai di bumi sarasah kami pun terus melakukan perjalanan dengan memikul carrier yang berat ini hari pun menunjukan pukul 6.15 hari pun gelap dan gk mungkin lanjutin perjalanan sampai bumi sarah karna jalurnya yang samar samar dan untuk kewaspadaan kami pun mencari tempat yang cukup datar untuk mendirikan tenda dan beristrahat malam ini dan melanjutkan kembali perjalanan besok pagi. Perjalanan dari pos Rindu Alam menuju Pos Bumi Sarasah adalah perjalan yang panjang, kami semua drop kelelahan, dan setelah mendirikan tenda kami pun langsung memasak untuk memulihkan temaga kami.
 
tempat kami mendirikan tenda


 Pagi kami bangun badan pun kembali segar dan fit kami langung memasak untuk sarapan dan saat memasak roni rekan kami mengumpulkan ranting dan mengikatnya dengan akar akar tumbuhan dan sehingga membuat tulisan TML dan memasangnya dekat camp kami, dan selesai sarapan kami pun packing kembali melanjutkan perjalanan dan setelah 45 menit berjalan sampailah kami di pos bumi sarasah disini juga terdapat sumber air yang tidak terlalu jauh dari pos dan kami berhenti sejenak di gubuk yang sudah tak sempurna lagi berdirinya dan pergi mengambil air untuk menambah perbekalan air kami yang sudah berkurang.
Selanjutnya jam 10.30 kami memulai kembali perjalanan dari bumi sarah menuju pos paninjauan, perjalanan menuju pos paninjauan kami melakukan pejalanan agak lebih santai karna rute ketempat ini agak lebih curam dari sebelumnya sering kali kami mesti menggunakan tangan untuk membantu teman untuk naik selain jalannya kecil dan cukup licin membuat kami sulit dan mesti harus hati hati dan setalah melakukan perjalanan selama lebih kurang 2 jam  pukul 12.40 kami sampai di pos paninjauan dari namanya paninjauwan itu artinya kita dapat melihat lepas pemandangan sekeliling dari sini kita dapat melihat pemandangan begitu mempesona disini juga kta dapat melihat bibir pantai dari paninjauwaan karna letak gunung talamau tidak begitu jauh dari pandai.
 Di pos paninjauan ini kami beristrahat dan memasak perbekalan yang kita bawa dari sini kita dapat menikmati makanan kita dengan meliat pemandangan yang begitu mempesona. Perjalanan kami lanjutkan kembali pukul 1.30 tak lama kemudian sampailah kami di kawasan pasang siranjano dikawasan ini kami di anjurkan untuk mengucapkan asslamamualaikum ketika memasuki kawasan padang siranjano dan dari sini kita juga sudah dapat menikmati aroma puncak yang mulai terasa kental, dikawasan padang siranjano kami dapat menikmati pemandangan yang memukau ditambah lagi cuaca sangat cerah… begitu sangat mengagumkan keindahan alamnya dan lama berjalan selama 75 menit lebih kurang hanya decak takjub yang bisa kami ucapkan bersama sama melihat padang rumput yang luas terbentang dihadapan kami semua dan taklama berjalan kami pun menemukan beberapa telaga yang begitu indah dan mempesona saat kami berada disana kami pun benar benar terpukau melihat keindahannya, memang pantas gunung talamau ini disebut surganya para pendaki ditanah minang kabau ini dengan banyaknya terdapat telaga yang sangat begitu indah dan mempesona yang katanya terdapat 13 telaga dipuncak ini. 
keindahan telaga puti sangka bulan




Dari sini juga puncak gunung talamau tampak berdiri kokoh. Lanjut lagi kami pun langsung mencari lokasi untuk mendirikan tenda dan kami pun mendirikan tenda di baskam “Rajawali Putih” 2880mdpl, dan langsung kami memasak untuk mengembalikan tenaga yang sudah terkuras dan selesai makan pun kami tidak mau melewatkan moment yang begitu indah yaitu menunggu sunset di Tepi Telaga Puti Sangka Bulan cuaca saat itu bener bener sangat cerah dan kami pun tak berhenti hentinya dengan keindahan alam minang kabau ini “saya bangga terlahir sebagai orang minang”, hari pun semakin senja dan sinar matahari yang mulai merah saat tenggelam menyentuh puncak talamau yang berdii kokoh bener bener sangat memukau pemandangan senja dikala matahari terbenam dan hari pun mulai malam kami pun mulai masuk kedalam tenda dan bercengkrama dengan penuh kegembiraan sampai larut malam dan beristrahat berharap esok pagi matahari cerah.

sunset di gunung talamau
pagi pukul 05.00 tanggal 31 desember kami pun terbangun berharap dapat pagi yang cerah untuk melanjutkan perjalanan kepuncak untuk melihat matahari terbit dan ternyataaaa…. Hari pun hujan deras dan badai hohohohohoho… terpaksa kami semua ngumpet saja dalam tenda dan hari pun semakin sianghujan pun sudah mulai reda tapi badai masih tetap berlanjut membuat kami semua tidak bisa keluar karna sangat dingin kami hanya bercengkrama didalam tenda bersama sama dengan bercanda gurau dengan segelah kopi hangat… sampai sore cuaca pun tidak bersahabat dan kami pun memutuskan untuk menginap semalam lagi sudah dua malam kami di gunung hanya kelompok kami saja yang nanjak blum ada kelompok pendaki gunung lain yang nanjak, benar benar sangat tenang hanya suara kami saja yang terdengar dan deru suara angin, sore pun menjelang cuaca masih saja berkabut hanya sesekali puncak gunung terlihat mengintip dibalik kabut, pukul 5 sore baru lah terdengar suara kelompok pendaki yang baru sampai di padang rumput dan menghampiri kami dan semakin sore baru pendaki lainnya sampai ditelaga menikmati malam pergantian tahun dipuncak kami pun bertambah rame dan mendapatkan sahat baru dipuncak gunung talamau, memang benar para pendaki itu bersaudara kami pun mendapatkan saudara baru digunung, dan malam pun mulai datang kami pun mencai kayu yang dapat dibuat api unggun untuk menghangatkan badan yang sudah kedinginan diterpa hujan badai dari pagi bersama sama duduk didepan api unggun bercengkrama bersama malam mulai larut kami pun mulai memasak untuk makan malam dan beristrahat untuk perjalan basok pagi kepuncak, tengah malam kami pun terbangun dari suara suara dari pendaki lain yang bercengkrama dengan gembiranya menuggu malam pergatian tahun dan kami pun juga ikut keluar dan bercerita bersama kembali sampai pukul 00.00 dan tahun berganti berbeda dengan gunung marapi dan singgalang yang rame saat malam pergantian tahun baru di gunung talamau suasana tetap tenang karna tidak banyak yang mendaki gunung talamau karna treknya yang begitu nanjak dan lama pendakiaannya benar benar membutuhkan tenaga dan fisik yang harus prima karna itulah gunung talamau tidak begitu banyak didaki sehingga membuat alamnya begitu terjaga dan alami dan asri selama kami melakukan pendakian tidak ada kami menemukan satupun sampah dapam perjanalan menuju puncak ditambah benar benar dijaga kelestarian alamnya oleh daerah setempat benar benar pengalaman sangat mengagumkan melakukan pendakian gunung talamau, malam pun sudah larut betul dan kami pun kembali beristrahat untuk menjaga kondisi perjalanan besok.
Pagi tanggal 1 januari jam 5.00 pagi kami sudah bangun dan memsak air untuk minum menghangakan badan dan alhamdulillah pagi ini cerah dan kami memulai perjalanan kepuncak jam 5.30 dalam perjalanan menujupuncak kamipun menemukan satu lagi telaga yang begitu menakjubkan dan perjalanan menuju puncak memakan waktu 25 menit perjalan dan kami pun sampai dipuncak tertinggi gunung talamau puncak Tri Martha 2982mdpl pukul 6.00 dipuncak ini terdapat titil triangulasi yang seirin waktu hancur tergerus oleh jaman hanya sisanya yang dapat dinikmati.


matahari pagi di puncak tri martha talamau


 
kindahan telaga digunung talamau dari puncak tri martha

Selain itu Dikawasan ini terdapat dua puncak yang letaknya agak berjauhan yaitu puncak rajawali dan puncak rajo dewa, dan dari puncak ini kita dapat melihat keindahan telaga telaga yang ada di gunung talamau kalau kita beruntung kita dapat melihat keindahan ketiga belas telaga dari puncak tetapi kami hanya melihat 11 telaga dari puncak dan tak hanya itu penatian kami sehari kemaren terbayar ketika melihat sunrise (matahari terbit) dari puncak tri martha begitu mempesona pemandangan matahari terbit dari puncak tri martha dan cerahnya hari tampak gunung dari kejauhan diantaranya marapi, singgalang, tandikek, dan sago, garis pandai pun membentang indah dengan jelasnya samudra kami lihat dari kejauhan begitu indah dan sempurna tuhan menciptakan alam ini semogat tetap lestari dan kami pun langsung mengabadikan moment moment indah tersebut bersama sama dalam jepretan, memang betul “Gunung Talamau adalah Surganya para Pendaki di Tanah Minang Kabau” pemandangan yang benar benar sangat indah dan memukau. Setelah puas menikmati keindahan alam ini, kami memutuskan untuk kembali ke camp Rajawali Putih sampai di camp pukul 10.00 dan kami pun memasak dan packing kembali untuk perjalanan turun setalah kami semua selsai makn dan packin pukul 11.00 kami memulai perjalan turun, dalam perjalan turun punkami mesti hati hati karna hutan yang masih sangat lebat dan berjalan pada kemiringan dan kami mesti harus hati hati dan menjaga satu sama lain dan dalam perjalanan turun di bawah paninjauwan kami pun bertemu dengan pendaki lain dari tanah jawa yang jauh jauh datang ke sumbar untuk menikmati indahnya gunung yang ada disumbar dan salah satunya gunung talamau ini surganya para pendaki di sumbar dan ditemani oleh pendaki dari sumbar yaitu pak nanank 
 
foto ketika turun bertemu dengan mas bob dan pak nanank


kebetulan salah satu rekan kami juga sudah kenal dengan pak nanank dan saudara kami pun bertambah lagi perjalanan digunung dan kami pun ngobrol ngobrol dulu sebentar dan melanjutkan perjalana turun kembali dan setalah berjalan bejam jam kami pun sampi lagi di pos harimau campo pukul 05.05 sore dan disini semua sampah bekal yang kita bawah keatas dicek dan dihitung kembali apakah sesuai dengan yang telah dicatat kemaren satu persatu pun dihitung selesai dihitung dan tidak ada yang kurang kami pun siap siap kembali melanjutkan perjalanan keluar dan sampai lah di pos awal mendaki pukul 08.00 malam. Pengalaman mendaki gunung tamalamau sangat menyenangkan dan mengagumkan dan takka pernah terlupakan, alamnya yang begitu alami tidak adanya sampah disepanjang perjalanan gunung talamau benar benar indah dan mengagumkan.
Sampai di pos awal pun kami segera membersihkan badan dan bercengkrama bersama sama tentang perjalanan gunung talamau yang telah kami lalui bersama sama dan kami pun menyiapkan motor dan kembali pulang kerumah.


  


“nikmati alam dengan cara bijak tanpa haru merusak keindahannya”

“tetap jaga kelestarian dan keindahan alam ini bersih tanpa terkotori oleh sampah”

By : TML Adventure

Share:

Translate

Our Facebook page