09 January 2018

Puncak Makau2

Jreng. Jreng.. jreng... jreng.........
Nah, dibulan Oktober penuh hujan ini, tatkala gumpalan awan hitam mendung kerap menutupi langit yang mengancam, menghapuskan jejak jejak biru langit penuh belain cahaya matahari yang hangat. Seperti hari ini awan masih saja mendung mengantung rendah penuh ancaman akan turunnya hujan disekitar sumatera barat khusuanya sekitaran Gunung marapi yang menjadi titik ngumpul kami hari ini, ngumpul untuk melakukan "adventure" kecil setelah lumayan lama tak memanjakan badan dengan kebisuan alam yang menentramkan.

Ba'da Dzuhur semua anggota sudah lengkap, ada sekitar delapan oranglah (tak perlu sebutkan satu satu persatu lah, karena topik hari ini adalah tempat bukan anggotanya). Awan masih tersenyum simpul, mengancam akan menurunkan hujan kalau kaki kami berani melangkah keluar rumah. Tapi itu tak menyurutkan semangat 45 kami yang haus akan perjalanan bersama alam dan tetap memberanikan diri menggas sepeda motor, bialah awan mengancam yang kami perlukan hanya perjalanan. Mendekati perbatasan Padang Panjang dan Batipuah senyum kami mulai melebar karena mendungnya awan perlahan mulai berganti oleh cerahnya langit penuh cahaya matahari dan sederetan awan yang gembira riang menarikan sebuah tarian alam yang menentramkan.
Puncak makau 2 adalah tujuan kami kali ini, sebuah panorama bukit yang masuk dalam kawasan Guguak Malalo, Malalo, Batipuh Selatan (Batipuah Baruah), Sumatera Barat atau tepatnya sekitaran Singkarak. Puncak makau 2, sebuah bukik yang nantinya digadang gadang bakal jadi spot olahraga para layang dan melengkapi spot spot yang ada sebelumnya.
Bagian yang sangat kami sukai dari daerah sekitaran malalo adalah begitu dimanjakannya mata kami dengan paduan ciamik dari alam dan manusia (bahasa kecenya: perpaduan yang harmoni lah), tidak hanya ketenangan air danau Singkarak, tapi kami terpesona dengan susunan rapi sawah yang penuh dengan tabaman padi kiri kanan kami. Enaknya berkendaran santai sambil menikmati pemandangan yang begitu memanjakan (nah, belum sampai tujuan saja mata kami sudah begitu terpukau, tak terbayang dengan tujuan yang kami tuju: kala itu).



Jalanan santai ditepian danau singkarak yang memanjakan mata harus berganti dengan jalan menanjak dan berkelok kelok yang sumpah "asyik banget", tanjakan yang lumayan beserta tingkungan yang lumayan, terkadang memaksa kami (orang yang bonceng sih) harus turun dan jalan kaki, bahkan dibeberapa tempat kami harus mengistirahatkan motor kami yang "kelelahan" seperti kami (lah, mang naik motor lelah juga, jangan tanya). Tapi kejamnya tanjakan yang harus kami lewati terbayarkan dengan pemandangan indah sepanjang jalan, panorama Singkarak sangat memukau dan menjadi penyemangat kami untuk sampai puncak.


Ya, inilah puncak makau 2. Setelah perjalanan yang melelahkan kami sampai disini (atau orang bule bilang: we're here). Puncak makau 2, adalah satu dari begitu banyak bukit nan indah disekitaran Singkarak dan menambah perbendaraharaan kami mengenai bukit bukit indah singkarak. Perjuangan sampai puncak yang cukup melelahkan terbayarkan dengan hasil yang manis, seketika penat kami menguap tanpa jejak.


Bagian paling fenomenal dari puncak makau 2 ini adalah perpaduan yang ciamik antara bukik (satu sisi adalah padang ilalang yang indah, sisi satunya adalah spot yang bakal jadi spot paralayang dan spot lainnya adalah ilalang dengan batuan granik yang besar besar yang cocok dech buat photo photo), beningnya air singkarak yang tenang menentramkan, pemandangan akan Gunung Sago dan Gunung Marapi yang sudah tak tertutup awan dan menjulang tinggi, bahkan sesekali kami menyaksikan asap yang mengepul dari kawah dapur magma yang aktif, serta jejaran bukit barisan yang termasyur. Bahkan dari sini kami bisa mepihat singkarak secara keseluruhan dari satu ujung di Tanah Datar dan satu ujung lagi di Solok.



Kalau diera sekarang ini, ada yang kurang kalau moment seperti ini tidak melakukan aksi foto foto, sayang saja bagian yang yang mengangumkan ini tidak di capture dalam bingkai foto yang menjadi bukti kami pernah kesana (pokoknya kami datang, kami lihat dan kami foto foto lah). Lumayan dech buat kuota Instagram dan untuk kosumsi pribadi.



Bagian yang paling penting akan perjalan ini, ditempat ini, dipuncak makau 2 ini adalah tidak hanya pemandangan alam yang memanjakan mata, tapi dengan secangkir kopi, segenggam kacang dan kuaci serta gurihnya canda tawa adalah inti yang paling penting dari setiap perjalanan kami.
https://m.youtube.com/watch?t=6s&v=bXXt5AiThn0
-------Hargailah waktu yang dilewati dengan sahabat sahabat, karena saat sudah punya sahabat maka hidup sebagian besar sudah bahagia.
Share:

0 komentar:

Post a Comment

Translate

Our Facebook page