perjalanan ini terjadi waktu kami ingin melakukan
pendakian ke gunung tandike sumtra barat dan kami semuanya belum pernah pergi
sebelumnya, jadi agar dapat terlaksana saya dan dua teman saya melakukan survey
langsung jalur pendakian gunung tandikek dan bertanya sama penduduk setempat
dimana jalur masuk ke gunung tandikek bagaimana trek pendakiannya dan apakah
jalurnya jelas, dan penduduk setempak juga memberitahukam bahwasanya juga
terdapak air terjun yang bagus di jalur pendakian gunung tandikek, dan kami pun
sangat tertarik untuk mengunjungi dimana tempat air terjun tersebut, dan kali
ini petualangan kami bukan ke gunung tandiket tetapi surga yg tersembunyi di
kaki gunung tandikek.
Hari rabu tanggal 11 maret 2015 saya bertiga dengan
teman melakukan pencarian dimana jalur masuk pendakian gunung tandikek di
nagari singgalang tepatnya jorong gantiang kabupaten tanah datar, kalau kita
dari padang panjang dapat ditempuh lewat pemandian lubuk matok kucing padang
panjang. lanjut lagi kecerita saya sewaktu di gantiang tempat masuknya tujuang
kita sambil cerita certa dengan penduduk setempat di sebuah kedai kopi bahwa
terdapat air terjun yang bagus di kaki gunung tandikek dan kami pun menanyakan
jalan menuju ke air terjun tersebut dan berapa lama jarak tempuh kesana dan
setelah cukup informasi yang kami dapat saya dan teman pun langsung berangkat
menuju air terjun tersebut.
Sebelum melanjukan perjalanan keair terjun pertama
yang harus kita lakukan ialah meminta injin kepada pak jorong setempat dan kami
pun minta injin ke pak jorong dulu baru melanjutkan perjalanan, selanjutnya
kami memulai perjalanan melewati perkebunan penduduk setempat dengan hamparan
tanaman hijau yang menyejukan mata dan kira kira 10 menit meleewati perkebunan
warga baru kita masuk dalam lereng lurah dan melewati jalur aliran air sampai
ke sungai,
|
foto perjalanan menuju air terjun menyisir sungai |
dalam perjalanan kami pun beruntung dapat melihat beberapa ekor
burung anggang (rangkong) dengan bunyi khas mereka seolah menyapa kedatangan
kami, burung anggang merupakan burung yang mulai langka jadi buat semuanya agar
dapat menjaga habitatnya dan tidak di buru, lanjut perjalanan saya dan teman
setelah melewati lereng lurah sampai di batang aia (sungai) kami mesti
menyebrangi dua batang aia, sebelum kita menyebrangi batang aia kita mesti
melihat keadaan sekitar paka airnya dapat dilalu tampa tali tau tidak karna
waktu itu aia sungi tidak besar kami dapat melaluinya tanpa bantuan tali, ingat
kawan kawan jika kita bertualang melewati air kita harus selalu sedia tali yang
cukup panjang untuk melintas jika sungai yang kita lewati cukup besar,
|
foto ketika sesudah melintasi sungai |
dan
selanjutnya kami menyusuri batang aia kedua untuk sampai ketujuan kira kira
membuthkan waktu lebih kurang 30 menit untuk sampai di air terjun dan menyiriri
batang aia tersebut berpijak pada batu batu di tepi batang aia kita mesti hati
– hati karna batu batu tersebut cukup licin dan kami pun harus berjalan
berdekatan agar dapat saling menjaga satu dan lainnya setelah melakukan
perjalan selama 30 menit kami pun sampai di air terjun lubuak batang aia duo yg
pertama
|
air terjun lubuak batang aia duo yang pertama |
dan memang betul tempatnya begitu bagus, indah dan masih asri kami pun
langsung mengabadikan tempat yang indah ini kedalam sebuah foto. Selesai
menikmati idahnya air terjun pertama kami melanjutkan kembali perjalan ke air terjun berikutna yang
letaknya tidah jauh dari air terjun pertama hanya beberapa meter dari bawah
tetapi kita melaewatinya dengan memanjat tebing batu yang cukup landai dengan
berpegangan dengan urat pepohonan
|
foto ketika memanjak tebing batu |
dan melewati semak semak dan sampai di air terjun
kedua yang bentuk lubuknya hampir persisis dengan air terjun pertama tepati
lubuaknya lebih dalam dari yang pertama dapat dilihat dengan warna airnya lebih
gelap dan kebiruan dari yang pertama disini kami hanya mengambil foto saja
|
air terjun lubuk batang aia duo yg kedua |
|
lokasi air terjun lubuk batang aia duo yg kedua |
dan
tidak lama berfoto kami melanjutkan ke air terjun yang terkhir dengan jarak
tempuh kira kira 15 menit untuk sampai dengan mendaki lereng lurah sampai jalan
merunduk melewati tumbuhan rotan dan lanjut berjalan di tepi batang aia dengan
bebatuan yang cukup besar, sesampai di air terjun kami dikejutkan dengan seekor
kucing besar (harimau dahan) yang sedang berjalan di tepi air terjun rasa yang
bercampur aduk terdiam takuk dan terpukau melihat secara langsung di alamnya
kami pun tidak sempak mengabadikan kedalam foto karna hanya terdiam dan
terpukau melihatnya dan harimau tersebut langsung berjalan menuju rimbumnya
semak,
|
harimau yang kami lihat di air terjun terakhir (foto di
ambil dari goggle) |
|
foto air terjun terakhir tempat kami melihat harimau |
seumur umur pergi bertualang baru kali ini kami melihat harimau langsung
dihabitatnya, ini benar benar pengalaman sangat berharga buat kami bertiga
karna bru kali ini kami melihat harimau secara langsung di habitatnya dan untuk
keamanan kami bertiga langsung saja kami putar belakang dan turun menuju air
terjun yang pertama agar kami merasa aman,,,
Sampai di air terjun pertama kami bertiga pun
beristrahat memasak dan bercerita tentang harimau yang kita liat tadi, kami pun
benar benar tidak menyangka akan sampai bertemu si kucing besar itu yang
terpinting kita jangan membuat gerakan keut waktu bertemu agar hewan tersebut
tidak merasa terancam dan menyerang balik kita, dan setelah beristrahat sebntar
kami pun menyempatkan untuk mandi di lubuk air terjun sebntar dan melanjutkan
peralanan pulang…
By : TML Adventure
Apupun yang kita temui di hutan atau di gunung
jangan lah kita merusak dan mengusik faunanya tetapi jaga dan lestarikanlah
agar penerus kita dapat menikmati keindahan dan faunanya,,
Salam rimba dan salam lestari