03 February 2015

Merah Putih di Puncak tertinggi


Sekian lama gak nulis, jari - jari udah pada kaku huh,,,
trus sekalian menjawab penasaran para fans TML, hari ini saya bakal ngelanjutin petualangan TML lagi nih, untuk ngingetin bagi yang lupa, jadi cerita terakhir yang saya tulis adalah tenteng asal mula munculnya istilah atau lebih tepatnya nama kelompok TML. dan kali ini saya akan memulai tulisan saya ini dengan kisah petualangan kami yaitu menuju gunung marapi sumatra barat. 

Petualangan ini berawal waktu saya lagi kerja pada sebuah prusahaan, ketika itu saya kerja shif malam mungkin karna pikiran lagi jenuh dengan banyaknya kerjaan yang dikerjakan waktu istrahat saya pergi keluar sebentar untuk merokok keluar kantor dan menikmati secankir kopi sambil menenangkan pikiran, gak kerasa udah bulan agustus ja nee itu artinya bakal banya event – event bermunculan untuk perayaan hari penting kita, apa lagi bukan perayaan kemerdekaan 17 agustus 1945. Orang dimana-mana udah mulai siap – siap, ada yang ngadain gotong royong, mulai dari menghiasi entah itu rumahnya atau kampongnya dengan pernak pernik merah putih dan disamping itu perayaan kemerdekaan juga dijadikan momentum bagi para pecinta alam dan pendaki gunung. Di gunung manapun di Indonesia saat menjelang tanggal 17 agustus, banyak pendaki dan tenda tenda di sekitar puncak gunung sudah menjadi pemandangan lazim. terlintas dipikiran saya untuk menghabiskan liburan serta merayakan hari kemerdekaan dengan  melakukan pendakian kegunung marapi, yaa,, krna lelah dengan rutinisas sehari hari kita pasti butuh untuk menyegarkan pikiran kita lagi y gk,,
setelah terpikirkan untuk melakukan pendakian saya menghubungi teman untuk mendaki, menghubungi teman satu persatu menanyakan apakah mereka semua bisa untuk pergi mendaki dan merekapun ternyata bisa dan bersemangat sekali.

Sebelum lanjut kepetualangan ini, saya mau menjelaskan dulu sedikit tentang gunung marapi. Gunung Marapi merupakan salah satu dari barisan gunung berapi aktif dengan ketinggian 2891 mdpl. Letak Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar Sumatera Barat. Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Ada beberapa alternatif jalur pendakian, namun biasanya para pendaki lebih memilih Koto Baru sebagai start pendakian. Dari Koto Baru para pendaki bisa melanjutkan dengan berjalan kaki atau menumpang truk sayur menuju ke pos pendakian. Sekalian promosi juga buat pendaki gunung diseluruh Indonesia, bagi yang belum pernah ayo coba berpetualang dan nikmati keindahan alam Sumatra barat, sekiaan sekilas infonya. Balik lagi pada kisah petualangan saya.

Saya dan teman yang lain memutuskan untuk memulai pendakian pada hari Sabtu tanggal 16 agustus 2014 dengan alasan supaya tepat pada tanggal 17 agustusnya kami sudah berada di puncak gunung. Pertama tama kami berkumpul dirumah saya kemudian berangkat dari rumah pukul 06.00 sore menuju koto baru ‘kabupaten tanah datar’ membutuhan waktu kira kira 15 menit untuk sampai disana, di pasar koto baru kami menyiapkan beberapa perbekalan yang masih kurang dan melanjutkan kembali perjalanan menuju pos pendakian biasa disebut tower merupakan gerbang masuk kawasan gunung marapi dari pos pendakian kita dapat melihan keindahan bukittinggi saat malam hari, di pos pendakian kami harus membayar biaya masuk Rp. 5000 per orang. Setelah membayar, kami melanjutkan kembali perjalan menuju pos pemantau atau persanggrahan dengan melewati perkebunan penduduk kira kira membutuhkan waktu perjalanan 30 menit dan sampai di persanggrahan disini kita dapat mengisi air untuk pendakian di sumber mata air (sumur kodok). Dari persanggrahan saya dan teman teman melanjutkan perjalan menuju puncak untuk sampai di puncak membutuhkan waktu pendakian kira – kira 5 jam dari sini, perjalanan menuju puncak dengan menyisiri hutan pinus setelah habis hutan pinus maka pemandangan berganti dengan vegetasi primer dan sekunder khas hutan tropis saat perjalanan menuju puncak, di ketinggian 1750 mdpl saya dan teman teman memutuskan untuk berhenti dan istrahat sejenak menghilangkan capek dan lelah selama perjalan dan sambil menikmati perbekalan yang kami bawa dan di temani segelas kopi hhmm…nikmattt ada yang mau ?? hehehe..
Sesuai namanya paninjauwan dari sini kami dapat melihat kota bukittinggi dari ketinggian. Setelah istirahat 20 menit kami pun melanjutkan perjalanan kembali menuju puncak dan kita akan menemui terowongan pakis yang merupakan rangkaian daun paku atau pakis yang membentuk seperti goad an menyisiri goa tersebut yang hanya muat berjalan satu orang karna lebar goanya hanya sepas pas badan dan setelah lama berjalan saya dan teman teman sampai di pintu angin dengan ketinggian 2277 mdpl disini juga terdapat sumber air yang dapat kita manfaatkan jika kekurangan air untuk pelepas dahaga dan bekal memasak nanti.
panorama kota bukittinggi terlihat dari cadas dan gunung talamau
Setelah melakukan 5 jam perjalan dari pos pendakian akhirnya tibalah saya dan teman teman didaerah Cadas dan disinilah kami mendirikan tenda untuk beristrahat dan memasak bekal yang kami bawa untuk mengisi perut yang sudah keroncongan, dari sini kita sudah dekat dengan puncak dan melanjutkan perjalanan menuju puncak saat subuh. Tepat jam 5 pagi setelah semuanya selesai packing saya dan teman teman melanjutkan perjalanan dari Cadas menuju puncak marapi agar dapat menyaksikan sunrise yang menjadi peristiwa menakjupkan yang akan selalu terkenang.
 
matahari pagi dipuncak gunung marapi sumbar

Dari sini perjalanan menuju puncak di dominasi oleh bebatuan, kerikil dan pasir vulkanik yang sangat labil dipijak kita lebih berhati hati. Berikutnya kami sampai dipuncak dan disini kita dapat menemui tugu Ebel dan kawah mati yang berupa daratan luas dan terbuka.



saya dan teman berada ditugu ebel
 
kawah mati puncak gunung marapi yang berupa daratan yang cukup luas

Dari kawah mati menuju puncak merpati membutuhkan pendakian sekitar 15 menit, setelah sampai dipuncak saya dan teman teman pun menikmati indahnya pemandangan yang mempesona di gunung marapi ini dipagi hari dan melihat beberapa kawah yang masih mengepulkan asap putih, disana kami juga menemui puncak Garuda selain itu rerimbunan adelweis di balik pepohonan menjadi penghias pemandangan membuat semuanya begitu indah dan mempesona. 

keindahan pemandangan yang terlihat dari puncak garuda


keindahan rerimbunan bunga adelweis dengan latar puncak merpati
Jika cuaca cerah kita juga dapat melihat gunung kerinci, gunung tandikek, gunung singgalang danau singkarak, danau maninjau, kota bukittinggi dan garis pantai yang dihiasi beberapa pulau. Ini disebabkan letak strategis Gunung Marapi di kabupaten tanah datar dan kabupaten agam. Indahnya pemandangan di puncak gunung marapi sangat mengagumkan.
 
cerahnya hari membuat dapat menikmati keindahan gunung singglang
dan gunung tandikek dari puncak marapi sumbar


indahnya danau singkarak yang terlihat dari puncak gunung marapi


Saya dan teman teman terus menikmati keindahan alam ini dan mengabadikannya dalam sebuah foto,tidak ketinggalan juga berfoto sambil membentangkan si merah putih di puncak gunung,sambil merayakan hari kemerdekaan dan berharap bendera merah putih akan terus berkibar di puncak tertinggi.satu hal lagi yang bikin terharu dan merinding adalah menyaksikan upacara kemerdekaan di puncak gunung merapi ini karena suasananya sangat berbeda jika dibandingkan dengan upacara di lapangan biasa, sangat dekat dan langsung bersentuhan dengan alam yang luar biasa. 


TML Adventure saat upacara perayaan kemerdekaan 17 agustus 2014


Begitu indah alam ini bantu kami Tuhan untuk terus menjaganya agar alam ini tetap indah dan dapat terus dinikmati dari masa ke masa. Setelah cukup lama saya dan teman teman menikmati keindahan alam ini kami pun melanjutkan perjalanan pulang, petualangan bersama sahabat TML saya yang begitu indah dan mengagumkan akan selalu terkenang. By Reza Falevi

Notepat :
Buat saya dan teman teman pendaki gunung lainnya, agar dapat menjaga alam ini dan melestarikannya dan jaganlah kita kotori gunung dan alam ini dengan sampah yg kita bawa keatas ini tp bawalah sampah kita turun kembali.
“JANGAN KOTORI GUNUNG, GUNUNG BUKAN TEMPAT SAMPAH”


Share:

0 komentar:

Post a Comment

Translate

Our Facebook page