04 July 2015

Gunung Kerinci 3.805 Mdpl "PEak Of Sumatera"

Gunung Kerinci dengan ketinggian 3805 mdpl, merupakan puncakgunung tertinggi di pulau Sumatera juga merupakan puncak ‘Gunung berapi tertinggi di Indonesia. Gunung Kerinci terletak di provinsi Sumatera Barat dan Jambi di Pegunungan Bukit Barisan. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) dan merupakan habitat Harimau Sumatera dan Badak Sumatera. Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah kota Jambi, Padang dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Dari puncak kita juga dapat menikmati keindahan Gunung Tujuh dengan kawah berupa danau yang sangat indah. Gunung Kerinci merupakan gunung berapi bertipe stratovolcano yang masih aktif dan terakhir kali meletus pada tahun 2009  
Di Gunung Kerinci terkenal misteri orang pendek yang masih jadi misteri karena belum ada yang bisa mendokumentasikan meskipun beberapa penduduk pernah menyaksikannya. Orang pendek tersebut menyerupai kera dengan tinggi 60 cm yang memiliki keanehan berjalan dengan telapak kaki terbalik dan meninggalkan jejak kaki yang terbalik.

Kali ini kami akan menceritakan pejalan TML Adventure pendakian gunung kerinci, Untuk mencapai Puncak Kerinci kita bisa melewati jalur Kersik Tuo yang berada di wilayah Kayu Aro. Jalur Kersik Tuo merupakan jalur umum yang banyak dipakai oleh para pendaki untuk mendaki ke puncak gunung Kerinci. kami beranggotakan 9 orang dan 8 orang dari padang panjang dan satu orang teman kami menunggu di padang aro solok selatan, kami memilih mengendarai sepeda motor ke kayu aro. Perjalana dimulai dari kota padang panjang hari itu tepatnya jumat tgl 18 desember 2013, kami memutuskan memulai perjalan setelah melakukan shalat jumat, selesai shalat jumat kami star tepat jam 13.30 dari padang panjang, setelah melakukan perjalan 30 menit disisi jalan kita disuguhi dengan keindahan pemandangan danau singkarak yang luwas membentang. Disusul kemudian dengan Danau Kembar yaitu dua buah danau yang juga terlihat disisi jalan sewaktu kami memasuki daerah kabupaten Solok Selatan. Tidak berhenti sampai disitu, mata kami dimanjakan kembali dengan panorama indahnya perkebunan the di Solok yang sangat luas berbukit-bukit.  Perjalanan panjang yang kami lalui hingga sampailah kami di padang aro Solok Selatan tempat sepupu saya kira kira 2 jam perjalanan lagi menuju Kayu Aro jalur kersik tuo. Dan kami memutuskan untuk istrahat dan melanjutkan kembali perjalanan besok pagi. Paginya di padang aro kami packing perlengapan pendakian serta membeli perbekalan untu pendakian, selesai semua perlengkapan kami lanjutkan kembali peralan menuju kayo aro denganmenggunakan mobil dan setelah 2 jam perjalanan sampailah kami di tugu macan kayo aro jalur kersik tuo, disini kami berhenti sejenak menatap keindahan gunung kerinci dengan haparan kebun teh.

Simpang Macan, Kersik Tuo – R10 – Pintu Rimba (1800 mdpl)

Pendakian dimulai dari simpang tugu macan, dari tugu macan kami menggunakan mobil menuju pintu rimba untuk menghemat waktu dan tenaga menuju Pintu Rimba. Sebelum mencapai Pintu Rimba kita berhenti dulu di R10 (Pos Penjagaan Taman Nasional Kerinci Seblat) untuk mengurus perijinan pendakian dan melanjutkan kembali perjalanan menuju pintu rimba. Kami semua berkumpul tepat di Pintu Rimba Gunung Kerinci berdoa dan kemudian mulai bergerak. Langkah kaki pertama mulai menapaki jalur awal pendakian Gunung Kerinci. Perjalanan dari Pintu Rimba menuju Pos 1 dapat ditempuh dalam waktu 30 menit melalui hutan tropis dengan jalur yang relatif landai. Di Pos 1 terdapat pondok /shelter yang masih layak untuk tempat berteduh

Pos 1 – Pos 2 (2000 mdpl)

di pos 1 kami tidak berhenti dan memutuskan lanjut berjalan terus sampai Pos 2. Pos ini terkenal dengan jalur perlintasan Harimau, Perjalanan dari Pos 1 menuju Pos 2 ditempuh dalam waktu 30 menit , medan pendakiannya masih landai di Pos 2 Terdapat Sumber air berupa sungai kecil yang mengalir deras di musim hujan, lokasinya berada di sisi kiri jalur pendakian. Disini kami berhenti sejenak sambil berbincang bingan dengan kawan kawan, setelah cukup beristrahat kami melanjutkan kembali perjalanan menuju pos 3.

Pos 2 – Pos 3 (2250 mdpl)

Perjalanan dari Pos 2 ke Pos 3 ditempuh dalam waktu 45 menit, tracknya mulai menanjak, terkadang curam. Sementara perut sudah mulai teriak minta makan karna  ini sudah lewat jam makan siang dan setelah perjalanan cukup lama sampailah kami di pos 3. Pos 3 terdapat Pondok/sherter yang masih bisa dipakai untuk berteduh namun tempatnya tidak cukup luas dan hanya menampung 1 tenda,

disini kami putuskan untuk beristrahat cukup lama untuk mengisi perut yang sudah lapar dari tadi dan tak lupa secangkir kopi heheheh… kopi mana.. mana kopi… setelah istrahat cukup lama kami pun mulai packing kembali dan siap siap menuju shelter 1.

Pos 3 – Shelter 1 (2500 mdpl)

Dari Pos 3 menuju Shelter 1 dapat ditempuh dalam waktu 1 jam 45 menit melalui hutan tropis basah dengan medan yang cukup terjal dan Hawa dingin mulai terasa dibadan kami, sampai di shelter 1  terdapat tanah lapang dan kami beristrahat sejenak mengumpulkan tenaga yang sudah mulai terkuras dari tadi dan memakan makanan ringan yang kami bawa untuk pengganjal lapar,

saat beristrahat kami pun berjumpa dengan para pendaki luar daerah tepatnya dari pulau jawa, setelah itu kami melanjutkan kembali perjalanan menuju shelter 2.

Shelter 1 – Shelter 2 (2950 mdpl)

Menuju Shelter 2 jalurnya lebih menanjak daripada jalur sebelumnya, Dari Shelter 1 menuju Shelter 2 dapat di tempuh dalam waktu 3,5 jam, hari pun semakin sore kondisi fisik kami yang benar benar mulai terkuras, kebetulan kami mendapati hari yang cerah saat matahari yang mulai tenggelam yang dapat kami lihat dari sela sela daun pepohonan membuat kami bersemangat kembali melihat keindahan alam ini walau kaki ini sudah lelah berjalan dan memikul carrier yang berat ini dan hawa dingin kian terasa ditubuh ini dan pada akhirnya kami sampai di shelter 2,
hari pun sudah mulai gelap, Di Shelter 2 terdapat rangka besi yang sangat cocok untuk tempat camp sebelum ke puncak dan kami pun memutuskan untuk mendirikan tenda di shelter 2 karna kondisi fisik yang sudah lelah dan hari pun mulai gelap. Kami pun berbagi tugas sebagian mendirikan tenda dan sebagia mencari kayu untuk api unggun dan memasak tentunya heheheh udah lapar dari tadi,,, makan bersama sama ditemani dengan kop hangat di depan api unggun dan bercengkrama ria,,, kami pun istrat pukul 10.00 malam untuk menjaga kondisi melanjutkan perjalanan subuh subuh karna perjalanan masih cupuk jauh.

Shelter 2 – Shelter 3 (3200 mdpl)

Pagi pukul 2.00 kami siap siap kembali melanjukan perjalanan menuju shelter 3, Perjalanan dari Shelter 2 menuju Shelter 3 ditempuh dalam waktu 1,5 jam perjalanan melalui jalur air yang menanjak dan licin. Jalur berupa terowongan dengan medan yang terjal terkadang kami harus berpegangan pada akar pohon. Sesampai di Shelter 3 kita akan disuguhi pemandangan yang luar biasa, tampak di kejauhan  Danau Gunung Tujuh dan desa Kersik Tuo yang terlihat jelas jika cuaca tidak berkabut.


Shelter 3 merupakan tempat datar yang terbuka dan luas di sisi kiri jalur pendakian, disini juga terdapat sumber air. Disini suhu yang amat dingin walau sudah pake baju berlapis lapis dan jaket yang tebal dan tangan sudah mulai dingin, kami pun melajutkan perjalanan kembali menuju puncak karna terlalu lama berdiam diri membuat kami tambah kendinginan kami pun berjalan perlahan lahan.

Summit Attack Shelter 3 – Puncak Kerinci (3805 mdpl)

Dari Shelter 3 kita sudah bisa melihat bagaimana medan menuju Puncak Gunung Kerinci. Kita akan melalui medan bebatuan dan berpasir mengikuti beberapa punggungan.
Perjalanan dari Shelter 3 menuju Puncak Gunung Kerinci dapat ditempuh dalam waktu 3 jam. 15 menit. Jalur menuju puncak cukup extrem kami berjalan di lereng bebatuan dan pasir yang membuat sepatu kadang terbenam sehingga sulit berjalan, sewaktu perjalanan menuju puncak kami pun sempat dapat kabut, kita mesti hati hati dan jangan lupa melihat teman yang berada di belakang dan jangan sampai terpisah dan kami memutuskan untuk berdiam dulu disana sampai kabut mulai menghilang.




Setelah cukup lama berjalan kami menemui memoriam yang dikenal dengan Tugu Yudha, untuk mengenang seorang pendaki bernama Yudha Sentika yang hilang dan jasadnya tidak ditemukan. Tugu Yudha merupakan dataran luas padang pasir terletak persis di bawah puncak Gunung Kerinci dari sini kita dapat menyaksikan keindahan sunrise tapi sayang kami kurang beruntung karna cuaca berkabut tidak dapat melihat saat matahari muncul di arah timur..
Lepas dari Tugu Yudha kini kami hanya harus menaiki satu tanjakan panjang lagi untuk sampai ke puncak. Medannya berupa tanjakan terjal berpasir dan berbatu. Sangat sulit berjalan di medan seperti ini. Tenaga pun sudah terkuras dari tadi karna treknya bener bener deh… kami pun beristrahat sebentar dibalik batu menghangatkan badan dengan kopi yang dibuat sebelum muncak, dan Setelah melalui perjuangan panjang langkah kaki kami sampai lah di daratan yang tidak cukup lebar ini lah puncak gunung kerinci.. 3.805 mdpl..


Dan sewaktu memandang ke sekitar, luar biasa. Danau Gunung Tujuh tampak jelas dan indah sekali dari sini. gumpalan awan berlapis-lapis dibawah kami, samudera diatas awan. Luar biasa kami berdiri di ketinggian 3.805 Mdpl
Dengan senang hati bersama kawan kawan menikmati keindahan alam ini dengan berucap syukur alhamdulllah kami sampai disini dengan keindahan yang begitu sempuran tuhan ciptakan.. dan cukup lama kami di puncak kami pun mulai turun kembali menuju camp, Sebaiknya sebelum pukul 10.00 siang kita harus turun  dari puncak karena resiko kabut mulai turun dan membuat kita kesulitan untuk menemukan jalan turun. Sampai di camp kami pun langsung  memasak dan packing kembali untuk perjalanan turun.
Alhamdulillah, satu petualangan baru telah kami lakukan waktu itu tempat eksotis yang pernah kami datangi. Yaitu Gunung Kerinci. Sebuah gunung aktif yang sangat besar, disebut sebagai atap Sumatera, gunung berapi tertinggi di Indonesia. Akhirnya kami berhasil sampai kesini dan Terima Kasih Alhamdulillah saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah mengijinkan kami menikmati salah satu alam indah ciptaan-Nya.

By : TML Adventure

Dan tidak bosan bosannya “KEEP YOUR ADVENTURE SAFETY, SAVE OUR NATURE &  HAPPY” NIKMATI ALAM TANPA MERUSAK KEINDAHANNYA

“GUNUNG INDAH TANPA SAMPAH”








Share:

1 comment:

  1. MaasyaAllah...luar biasa, kereen n dahsyat!!


    di sana apa aja persyaratan adminitrasi mendakinya bang?

    ada eidelweiss ga?

    ReplyDelete

Translate

Our Facebook page