Kali ini saya akan menceritakan petualangan TML
berikutnya ke salah satu gunung yang ada
di sumatra barat tepatnya terletak di kabupaten pasaman barat, gunung ini
merupakan satu dari beberapa gunung yang ada si sumbar yang memiliki kindahan
panorama alam yang begitu indah di ranah minang kabau. Gunung ini memiliki
ketinggian 2982 mdpl menjadikan gunung yang tertinggi di propinsi sumatra
barat. Pendaikan gunung ini bisa dari desa pinaga, gunung talamau memiliki
keunikan tersendri di bawah puncak gunung pada ketinggian sekitar 2880 mdpl terdapat
banyak telaga, dan di gunung talamau juga terdapat air terjun yang cukup tinggi
dan indah.
Tiga belas talago yang terdapat di gunung talamau
* Talago Puti Sangka
Bulan
* Talago Tapian Sutan Bagindo
* Talago Tapian Puti Mambang Surau
* Talago Siuntuang Sudah
* Talago Puti Bungsu
* Talago Rajo Dewa
* Talago Satwa
* Talago Lumuik
* Talago Biru
* Talago Mandeh Rubiah
* Talago Imbang Langik
* Talago Cindua Mato
* Talago Buluah Parindu
Tanggal 28 desember
kami berkumpul dirumah saya di padang panjang dari sinilah kami mulai
berangkat setelah semuanya selesai packing kali ini kami yang berangkat
beranggotakan 7 orang yaitu saya, chandra saudara saya sendiri, roni, ogi, pak
ed, bg alvin dan bg boen. Kami mulai star dari rumah jam 10.00 pagi menuju
padang lua disana tempat kami janjian ketemu dengan bg boen karna bg boen
tinggal di bukittinggi, sampai di padang lua jam 10.30 disana bg boen sudah kelihatan
menunggu sampai disana kita berbenti dulu dan berbincang sebetar dengan bg boen
dan lanjut perjalanan ke pasaman barat via lubuk basung, perjalanan ke lubuk
basung memakan waktu kira kira 2 jam perjalan, di dalam perjalan kelok 44 dan
menikmati panorama danau maninjau yang begitu mempesona.
|
keindahan panorama danau maninjau dari kelok 44 |
ada pun kami bertujuk
kepasaman menggunakan sepeda motor agar sedikit santai dan lebih menikmati
perjalanan. Sampai di danau maninjau kami berhenti dulu di mesjid bayur
maninjau untuk melaksanakan shalat zuhur kewajiban kita sebagai seorang muslim,
walau kita kamapun kewajiban sebagai muslim jangan sampai tinggal dan setelah
15 menit selesai shalat kami pun melanjutkan perjalan menuju lubuk basung,
setelah lama perjalanan 1jam kami tempuh dari danau maninjau kami sampai di
lubuk basung, dari lubuk basung merupakan jalur lintas menuju pasaman barat
tempat beradanya gunung talamau. Dari lubuk basung menuju pasaman membuthkan
waktu kira kira 3 jam perjalan karna waktu itu sedang ada perbaikan jalan kami
pun lanjutkan perjalanan menuju simpang ampek pasaman dengan jalan berkabut
perbaikan jalan kami terus memacu kecepaan sepeda motor dan pukul 06.00 sore
pun kami sampai disimpang ampek dan pergi kepasar simpang ampek untuk beli
beberapa kebutuhan logistik dan beli nasi untuk makan malam.
|
foto saat selesai shalat zuhur di mesjid bayur maninjau |
Setelah semua logistik untuk bekal pendakian gunung
terbeli kami melanjutkan perjalanan menuju desa pinaga tempat pos perizinan
pendakian gunung talamau, dari pasar simpang ampek tidak terlalu jauh memakan
waktu sekitar 20 menit dan di perjalanan menuju desa pinaga kami berhenti lagi
disalah satu mushola untuk melaksanakan shalat magrib dan istrahat dengan
memakan nasi yang telah kami beli dipasar tadi tanggung melajutkan perjalanan
selesai makan kami pun melanjutkan perjalanan setelah shalat isya, selanjutnya
kami sampai di desa pinaga atau tempat perizina pendakian pukul 8.30 kami pun
pergi menuju kerumah penjaga gunung talamau yaitu andri, dia merupakan yang
mengurus izin kita untuk melakukan pendakian gunung talamau. Untuk mendaki
gunung ini tak mudah, ada banyak syarat dan pantangan yang harus
diperhatikan. Untuk syarat yang harus dipenuhi, antara lain: KTP / SIM,
surat ijin dari orang tua dan surat ijin dari organisasi, jika punya organisasi
pencinta alam. Semua surat - surat tadi di perlihatkan saat mendaftar. Dirumah
andri kami melakukan registrasi dan membayar 20.000 perorang dan dicatat semua
logistik yang kami bawa untuk nanjak untuk dicek kembali semua sampah logistik
yang kita bawa ketika kembali turun itu semua untuk menjaga kebersihan dan
kelestarian gunung,
Sedangkan larangan yang berlaku di gunung ini
cukup banyak, antara lain:
Tidak dibenarkan merusak flora dan fauna,
Tidak dibenarkan membawa alat - alat musik,
Tidak dibenarkan membawa sabun / bahan - bahan yang bisa mencemari sumber air,
Tidak dibenarkan membawa minuman keras,
Tidak diijinkan berpencar - pencar,
Tidak diijinkan pendaki putra dan putri tidur dalam satu tenda,
Tidak boleh berteriak - teriak / bernyanyi keras,
Tidak boleh menyalakan api di daerah yang rawan kebakaran,
Tidak boleh memasuki kawasan telaga seperti mandi, mencuci, kecuali mengambil
air untuk minum dan memasak,
Dilarang keras melakukan tindakan vandalisme,
Dilarang keras membuang kotoran disembarang tempat.
Setiap pendaki harus menghormati adat - istiadat setempat.
Pendaki harus mematuhi lama ijin pendakiannya serta melaporkan kejadian
/ kerusakan lainnya pada petugas lapangan atau posko.
selanjut
Karna hari sudah larut kami dipersilahkan untuk menginap semalam dirumah andri.
Tanggal 29 desember pukul 5.30 kami semua sudah
bangun langsung shalat subuh dulu lalu sarapan dulu dan siap siap untuk memulai
perjalanan pukul 6.30 pagi kami memulai perjalanan dari rumah andri dan
ditemaninya sampai ke pos bukik harimau
campo pos harimau campo berada pada ketinggian 710 mdpl, perjalanan menuju
pos harimau campo membutuhkan waktu sekitar 150 menit perjalanan, perjalanan
dari rumah andri kita melewati perkebunan sawit dan melintasi anak sungai,
tepat pukul 9.00 kami sampai di pos harimau campo disini lah kami berhenti
untuk memasak agar tenaga kembali untuk melanjutkan perjalanan nanjak. Selain
itu di dekat lokasi pos harimau campo bisa ditemukan sebuah air terjun yang
cukup besar bernama air terjun Puti Lenggo Geni dengan tinggi 109 m.
setelah sarapan dan packing kembali perjalanan kami lanjutkan kembali tujuan
selanjutnya adalah pondok rindu alam terletak
pada ketinggian 1100 mdpl.
Dengan jalur pendakian mulai menyempit dan di tambah
lagi sekerumuna pacet yang mulai menampakkan diri walau ukuran yang kecil tetapi
membuat kami kerepotan mencabutnya dari kaki kami yang menempel karna memang
kondisi yang sangat lembab, dan setelah melakukan perjalanan selama 3 jam pulul
01.07 kami sampai di pondok rindu alam pos ini dikenal juga sebagai saribu
bunyian karena ditempat ini kita dapat mendengar bermacam macam aneka bunyi
serangga dan kicauan burung burung, disini juga terdapat sumber air berupa sungai
kecil dan kita mesti turun kebawah untuk mengambil air untuk menambah
perbekalan air dalam perjalanan disini kami juga berhenti sejenak untuk melepas
lelah perjalanan dari tadi.
Setelah istrahat kami pun melanjutkan kembali
perjalanan disini perjaalanan melai menanjak dan rapatnya populasi tanaman
hutan membuat jalur mulai samar samar dan sering terputus putus dan kami pun
meningkatkan kewaspadaan agar tidak tersesat dan kami pun memasang tanda dengan
mengikatkan pita disetiap perjalanan, treknya pun makin menanjak dan sedikt
bangat bonusnya membuat tenaga kami benar benar terkuras hari pun makin senja
kami masih belum sampai di bumi sarasah kami pun terus melakukan perjalanan
dengan memikul carrier yang berat ini hari pun menunjukan pukul 6.15 hari pun gelap
dan gk mungkin lanjutin perjalanan sampai bumi sarah karna jalurnya yang samar
samar dan untuk kewaspadaan kami pun mencari tempat yang cukup datar untuk
mendirikan tenda dan beristrahat malam ini dan melanjutkan kembali perjalanan
besok pagi. Perjalanan dari pos Rindu Alam menuju Pos Bumi Sarasah adalah perjalan
yang panjang, kami semua drop kelelahan, dan setelah mendirikan tenda kami pun
langsung memasak untuk memulihkan temaga kami.
|
tempat kami mendirikan tenda |
Pagi kami bangun badan pun
kembali segar dan fit kami langung memasak untuk sarapan dan saat memasak roni
rekan kami mengumpulkan ranting dan mengikatnya dengan akar akar tumbuhan dan
sehingga membuat tulisan TML dan memasangnya dekat camp kami, dan selesai
sarapan kami pun packing kembali melanjutkan perjalanan dan setelah 45 menit
berjalan sampailah kami di pos bumi
sarasah disini juga terdapat sumber air yang tidak terlalu jauh dari pos
dan kami berhenti sejenak di gubuk yang sudah tak sempurna lagi berdirinya dan
pergi mengambil air untuk menambah perbekalan air kami yang sudah berkurang.
Selanjutnya jam 10.30 kami memulai kembali
perjalanan dari bumi sarah menuju pos paninjauan, perjalanan menuju pos
paninjauan kami melakukan pejalanan agak lebih santai karna rute ketempat ini
agak lebih curam dari sebelumnya sering kali kami mesti menggunakan tangan
untuk membantu teman untuk naik selain jalannya kecil dan cukup licin membuat
kami sulit dan mesti harus hati hati dan setalah melakukan perjalanan selama
lebih kurang 2 jam pukul 12.40 kami
sampai di pos paninjauan dari
namanya paninjauwan itu artinya kita dapat melihat lepas pemandangan sekeliling
dari sini kita dapat melihat pemandangan begitu mempesona disini juga kta dapat
melihat bibir pantai dari paninjauwaan karna letak gunung talamau tidak begitu
jauh dari pandai.
Di pos paninjauan ini kami beristrahat dan memasak perbekalan
yang kita bawa dari sini kita dapat menikmati makanan kita dengan meliat
pemandangan yang begitu mempesona. Perjalanan kami lanjutkan kembali pukul 1.30
tak lama kemudian sampailah kami di kawasan pasang siranjano dikawasan ini kami
di anjurkan untuk mengucapkan asslamamualaikum
ketika memasuki kawasan padang siranjano dan dari sini kita juga sudah dapat
menikmati aroma puncak yang mulai terasa kental, dikawasan padang siranjano
kami dapat menikmati pemandangan yang memukau ditambah lagi cuaca sangat cerah…
begitu sangat mengagumkan keindahan alamnya dan lama berjalan selama 75 menit
lebih kurang hanya decak takjub yang bisa kami ucapkan bersama sama melihat
padang rumput yang luas terbentang dihadapan kami semua dan taklama berjalan
kami pun menemukan beberapa telaga yang begitu indah dan mempesona saat kami
berada disana kami pun benar benar terpukau melihat keindahannya, memang pantas
gunung talamau ini disebut surganya para pendaki ditanah minang kabau ini
dengan banyaknya terdapat telaga yang sangat begitu indah dan mempesona yang
katanya terdapat 13 telaga dipuncak ini.
|
keindahan telaga puti sangka bulan |
Dari sini juga puncak gunung talamau
tampak berdiri kokoh. Lanjut lagi kami pun langsung mencari lokasi untuk
mendirikan tenda dan kami pun mendirikan tenda di baskam “Rajawali Putih”
2880mdpl, dan langsung kami memasak untuk mengembalikan tenaga yang sudah
terkuras dan selesai makan pun kami tidak mau melewatkan moment yang begitu
indah yaitu menunggu sunset di Tepi
Telaga Puti Sangka Bulan cuaca saat itu bener bener sangat cerah dan kami
pun tak berhenti hentinya dengan keindahan alam minang kabau ini “saya bangga terlahir sebagai orang minang”,
hari pun semakin senja dan sinar matahari yang mulai merah saat tenggelam
menyentuh puncak talamau yang berdii kokoh bener bener sangat memukau
pemandangan senja dikala matahari terbenam dan hari pun mulai malam kami pun
mulai masuk kedalam tenda dan bercengkrama dengan penuh kegembiraan sampai
larut malam dan beristrahat berharap esok pagi matahari cerah.
|
sunset di gunung talamau |
pagi pukul 05.00 tanggal 31 desember kami pun terbangun berharap dapat pagi
yang cerah untuk melanjutkan perjalanan kepuncak untuk melihat matahari terbit
dan ternyataaaa…. Hari pun hujan deras dan badai hohohohohoho… terpaksa kami
semua ngumpet saja dalam tenda dan hari pun semakin sianghujan pun sudah mulai
reda tapi badai masih tetap berlanjut membuat kami semua tidak bisa keluar
karna sangat dingin kami hanya bercengkrama didalam tenda bersama sama dengan
bercanda gurau dengan segelah kopi hangat… sampai sore cuaca pun tidak
bersahabat dan kami pun memutuskan untuk menginap semalam lagi sudah dua malam
kami di gunung hanya kelompok kami saja yang nanjak blum ada kelompok pendaki
gunung lain yang nanjak, benar benar sangat tenang hanya suara kami saja yang
terdengar dan deru suara angin, sore pun menjelang cuaca masih saja berkabut
hanya sesekali puncak gunung terlihat mengintip dibalik kabut, pukul 5 sore
baru lah terdengar suara kelompok pendaki yang baru sampai di padang rumput dan
menghampiri kami dan semakin sore baru pendaki lainnya sampai ditelaga
menikmati malam pergantian tahun dipuncak kami pun bertambah rame dan
mendapatkan sahat baru dipuncak gunung talamau, memang benar para pendaki itu
bersaudara kami pun mendapatkan saudara baru digunung, dan malam pun mulai
datang kami pun mencai kayu yang dapat dibuat api unggun untuk menghangatkan
badan yang sudah kedinginan diterpa hujan badai dari pagi bersama sama duduk
didepan api unggun bercengkrama bersama malam mulai larut kami pun mulai
memasak untuk makan malam dan beristrahat untuk perjalan basok pagi kepuncak,
tengah malam kami pun terbangun dari suara suara dari pendaki lain yang
bercengkrama dengan gembiranya menuggu malam pergatian tahun dan kami pun juga
ikut keluar dan bercerita bersama kembali sampai pukul 00.00 dan tahun berganti
berbeda dengan gunung marapi dan singgalang yang rame saat malam pergantian
tahun baru di gunung talamau suasana tetap tenang karna tidak banyak yang
mendaki gunung talamau karna treknya yang begitu nanjak dan lama pendakiaannya
benar benar membutuhkan tenaga dan fisik yang harus prima karna itulah gunung
talamau tidak begitu banyak didaki sehingga membuat alamnya begitu terjaga dan
alami dan asri selama kami melakukan pendakian tidak ada kami menemukan satupun
sampah dapam perjanalan menuju puncak ditambah benar benar dijaga kelestarian
alamnya oleh daerah setempat benar benar pengalaman sangat mengagumkan
melakukan pendakian gunung talamau, malam pun sudah larut betul dan kami pun
kembali beristrahat untuk menjaga kondisi perjalanan besok.
Pagi tanggal 1 januari jam 5.00 pagi kami sudah
bangun dan memsak air untuk minum menghangakan badan dan alhamdulillah pagi ini
cerah dan kami memulai perjalanan kepuncak jam 5.30 dalam perjalanan
menujupuncak kamipun menemukan satu lagi telaga yang begitu menakjubkan dan
perjalanan menuju puncak memakan waktu 25 menit perjalan dan kami pun sampai
dipuncak tertinggi gunung talamau puncak Tri
Martha 2982mdpl pukul 6.00 dipuncak ini terdapat titil triangulasi yang
seirin waktu hancur tergerus oleh jaman hanya sisanya yang dapat dinikmati.
|
matahari pagi di puncak tri martha talamau |
|
kindahan telaga digunung talamau dari puncak tri martha |
Selain itu Dikawasan ini terdapat dua puncak yang letaknya agak berjauhan yaitu
puncak rajawali dan puncak rajo dewa,
dan dari puncak ini kita dapat melihat keindahan telaga telaga yang ada di
gunung talamau kalau kita beruntung kita dapat melihat keindahan ketiga belas
telaga dari puncak tetapi kami hanya melihat 11 telaga dari puncak dan tak
hanya itu penatian kami sehari kemaren terbayar ketika melihat sunrise
(matahari terbit) dari puncak tri martha begitu mempesona pemandangan matahari
terbit dari puncak tri martha dan cerahnya hari tampak gunung dari kejauhan
diantaranya marapi, singgalang, tandikek, dan sago, garis pandai pun membentang
indah dengan jelasnya samudra kami lihat dari kejauhan begitu indah dan
sempurna tuhan menciptakan alam ini semogat tetap lestari dan kami pun langsung
mengabadikan moment moment indah tersebut bersama sama dalam jepretan, memang
betul “Gunung Talamau adalah Surganya para Pendaki di Tanah Minang Kabau”
pemandangan yang benar benar sangat indah dan memukau. Setelah puas menikmati
keindahan alam ini, kami memutuskan untuk kembali ke camp Rajawali Putih sampai
di camp pukul 10.00 dan kami pun memasak dan packing kembali untuk perjalanan
turun setalah kami semua selsai makn dan packin pukul 11.00 kami memulai
perjalan turun, dalam perjalan turun punkami mesti hati hati karna hutan yang
masih sangat lebat dan berjalan pada kemiringan dan kami mesti harus hati hati
dan menjaga satu sama lain dan dalam perjalanan turun di bawah paninjauwan kami
pun bertemu dengan pendaki lain dari tanah jawa yang jauh jauh datang ke sumbar
untuk menikmati indahnya gunung yang ada disumbar dan salah satunya gunung
talamau ini surganya para pendaki di sumbar dan ditemani oleh pendaki
dari sumbar yaitu pak nanank
|
foto ketika turun bertemu dengan mas bob dan pak nanank |
kebetulan salah satu rekan kami juga sudah kenal
dengan pak nanank dan saudara kami pun bertambah lagi perjalanan digunung dan
kami pun ngobrol ngobrol dulu sebentar dan melanjutkan perjalana turun kembali
dan setalah berjalan bejam jam kami pun sampi lagi di pos harimau campo pukul
05.05 sore dan disini semua sampah bekal yang kita bawah keatas dicek dan
dihitung kembali apakah sesuai dengan yang telah dicatat kemaren satu persatu
pun dihitung selesai dihitung dan tidak ada yang kurang kami pun siap siap
kembali melanjutkan perjalanan keluar dan sampai lah di pos awal mendaki pukul
08.00 malam. Pengalaman mendaki gunung tamalamau sangat menyenangkan dan
mengagumkan dan takka pernah terlupakan, alamnya yang begitu alami tidak adanya
sampah disepanjang perjalanan gunung talamau benar benar indah dan mengagumkan.
Sampai di pos awal pun kami segera membersihkan
badan dan bercengkrama bersama sama tentang perjalanan gunung talamau yang
telah kami lalui bersama sama dan kami pun menyiapkan motor dan kembali pulang
kerumah.
“nikmati alam dengan cara bijak tanpa haru merusak
keindahannya”
“tetap jaga kelestarian dan keindahan alam ini
bersih tanpa terkotori oleh sampah”
By : TML Adventure